RI Borong 48 Jet Tempur Canggih dari Turki, Kapan Mengudara di Langit Indonesia?

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 29 Juli 2025 | 11:45 WIB
RI Borong 48 Jet Tempur Canggih dari Turki, Kapan Mengudara di Langit Indonesia?
ilustrasi jet tempur (Unsplash/Jeremy Straub )

Suara.com - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan (Kemhan) membuat gebrakan besar dengan menandatangani kontrak pembelian 48 unit pesawat tempur generasi baru KAAN dari Turki.

Langkah strategis ini disebut sebagai upaya serius untuk memperkuat pertahanan dan menjaga setiap jengkal kedaulatan negara dari ancaman eksternal.

Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Ace Hasan Syadzily, menegaskan bahwa pembelian armada tempur ini merupakan realisasi dari visi pertahanan Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, penguatan alutsista adalah agenda prioritas untuk memastikan Indonesia disegani.

“Pesawat yang dipesan atau dibeli dari negara-negara sahabat itu harus dilihat dari upaya kita untuk menjaga kedaulatan negara kita,” kata Ace saat ditemui di Kantor Lemhannas, Jakarta, sebagaimana dilansir Antara, Selasa (29/7/2025).

“Kita tahu bahwa Bapak Presiden memiliki perhatian serius terhadap upaya kita untuk memperkuat ketahanan dan pertahanan kedaulatan negara kita dan memastikan bahwa tidak ada sejengkal pun dari tanah air Indonesia yang bisa direbut oleh negara lain atau kekuatan lain,” tambah Ace.

Penandatanganan kontrak bersejarah ini dilakukan dalam pameran pertahanan internasional (IDEF) 2025 di Istanbul, Turki, pada Sabtu (26/7). Kesepakatan ini bukan hanya soal pembelian pesawat, tetapi juga mencakup kerja sama pengembangan industri pertahanan dalam negeri.

"Penandatanganan ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan Government-to-Government (G2G) yang telah ditandatangani sebelumnya pada 11 Juni 2025," kata Kepala Biro Infohan Sekretariat Jenderal Kemhan, Brigadir Jenderal Frega Wenas Inkiriwang.

Ia menambahkan, kerja sama ini akan sangat menguntungkan Indonesia.

"Basis industri lokal yang akan dibentuk di Indonesia diharapkan menjadi bukti nyata dari kemitraan yang saling menguntungkan dan berlandaskan pada persahabatan," kata Frega.

Baca Juga: Mau Bikin Jet Tempur, Boeing Kasih Bonus Rp81 Juta untuk Karyawan

Namun, di tengah euforia modernisasi alutsista ini, muncul satu pertanyaan besar yang belum terjawab. Pihak Kemhan hingga kini belum memberikan penjelasan detail mengenai kapan kontrak efektif akan mulai berjalan, serta berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan hingga pengiriman 48 jet tempur canggih tersebut ke Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI