Forensik Digital Bicara: Email Rahasia Arya Daru ke Badan Amal Ungkap Niatan Bunuh Diri

Selasa, 29 Juli 2025 | 16:52 WIB
Forensik Digital Bicara: Email Rahasia Arya Daru ke Badan Amal Ungkap Niatan Bunuh Diri
Ipda Saji Purwanto mengungkapkan email yang dikirim Arya Daru sebelum meninggal. [Tangkapan layar]

Kondisi kematian korban yang tidak wajar membuat banyak pihak berspekulasi bahwa Arya Daru menjadi korban pembunuhan. Namun tidak sedikit pula yang beranggapan bahwa kematian diplomat Kemlu disebabkan oleh bunuh diri.

Terkait dengan kasus ini, Anggota Komisioner Kepolisian Nasional (Kompolnas) Choirul Anam buka suara. Anam mengungkap kasus bunuh diri dengan cara melilit wajah dengan lakban sebelumnya juga pernah terjadi.

"Metode bunuh diri dengan menggunakan lakban juga digunakan oleh beberapa orang," ungkap Anam.

Staf Kemlu Arya Daru Pangayunan. [istimewa]
Staf Kemlu Arya Daru Pangayunan. [istimewa]

Meskipun metode bunuh diri seperti itu tidak lazim sebagaimana metode gantung diri, Anam menilai hal tersebut bukan tidak mungkin terjadi.

"Nah itu yang akan kami pastikan lebih lanjut," ujar Anam.

Selain itu, pihak Kompolnas juga akan mendalami rekam jejak psikologis korban.

Riwayat psikologis korban dinilai dapat menjadi kunci untuk dapat mengetahui penyebab kematian. Termasuk untuk melihat kemungkinan korban tewas akibat bunuh diri.

"Apakah memang korban itu memiliki rekam jejak yang dekat sekali dengan problem (keinginan) bunuh diri," ucap Anam.

"Kalau itu bunuh diri, kami akan klarifikasi. Apa kira-kira alasannya?" terang Anam.

Baca Juga: Polisi Pastikan Tak Ada Racun di Tubuh Diplomat Arya Daru, Begini Penjelasannya

Anam mengungkapkan, Kompolnas sejauh ini telah mendapatkan informasi awal terkait penyebab kematian.

"Konstruksi peristiwa secara umum kami dapat, tinggal kami dalami," ujarnya.

Catatan Redaksi:

Berita ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan hal serupa. Jika Anda atau teman Anda menunjukkan adanya gejala depresi yang mengarah ke bunuh diri, silakan menghubungi psikolog atau layanan kejiwaan terdekat. Anda juga bisa menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI