Padahal, lanjut Fatur, Kejati Banten dan Kejagung telah mengantongi sejumlah alat bukti yang cukup kuat mengenai dugaan korupsi yang terjadi dalam proyek ini.
Dalam dugaan kasus ini, juga terjadi di wilayah Bengkulu. Namun bedanya, pihak jaksa penyidik bekerja aktif dalam menindak para pelaku. Sementara di Banten kasus tersebut mandek.
“Kami akan terus menggelar aksi hingga berjilid-jilid hingga Kejagung benar-benar menunjukkan keseriusan dan integritasnya dalam menegakkan hukum,“ tandasnya.