Terjadi Lagi, Belasan Siswa Manokwari Keracunan MBG: Niat Mau Sehat Malah Pusing Muntah-muntah

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 31 Juli 2025 | 17:20 WIB
Terjadi Lagi, Belasan Siswa Manokwari Keracunan MBG: Niat Mau Sehat Malah Pusing Muntah-muntah
Salah satu siswi sekolah diduga keracunan makan bergizi gratis. (Antara)

Suara.com - Program Makanan Bergizi Gratis yang seharusnya menyehatkan justru menjadi petaka bagi belasan siswa di Manokwari, Papua Barat. Sebanyak 13 siswa tumbang dengan gejala keracunan setelah menyantap makanan dari program pemerintah tersebut, memicu penyelidikan serius oleh pihak kepolisian.

Insiden ini menimpa 12 siswa dari SD Negeri 45 Arowi dan satu siswa SMP Negeri 13 Manokwari. Tak lama setelah menyantap jatah makanan gratis mereka, para siswa serempak mengeluhkan sesak nafas, pusing, dan disertai muntah-muntah.

Para guru yang panik segera melaporkan kejadian ini dan membawa para siswa untuk mendapatkan penanganan medis.

Pihak kepolisian langsung bergerak cepat. Satuan Reserse Kriminal Polresta Manokwari kini tengah menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan penyebab pasti dari insiden yang mencoreng program nasional ini.

Kepala Satuan Reskrim Polresta Manokwari, Ajun Komisaris Polisi Raja Putra Napitupulu, mengatakan bahwa barang bukti berupa sisa makanan telah disita untuk diperiksa secara intensif oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Sampel makanan yang dilakukan uji laboratorium terdiri atas nasi, daging ayam, buah, dan sayuran," kata Napitupulu, sebagaimana dilansir Antara, Kamis (31/7/2025).

Pihak penyedia makanan juga telah dimintai keterangan awal. Namun, tindakan hukum lebih lanjut baru akan diambil setelah ada bukti konkret dari laboratorium.

"Kami juga sudah minta klarifikasi dari pihak penyedia makanan. Langkah hukum selanjutnya, tunggu hasil lab keluar," ujarnya.

Kasus ini juga mendapat sorotan tajam dari Ombudsman Perwakilan Papua Barat. Kepala Perwakilan, Amos Aktana, menegaskan bahwa insiden ini harus menjadi evaluasi besar bagi pemerintah pusat maupun daerah dalam menjalankan program tersebut.

Baca Juga: Puluhan Siswa SMA di Sumba Barat Daya Keracunan MBG

"Meski baru pertama kali terjadi, tapi jadi catatan penting agar ke depan program ini bisa berjalan lebih baik dan tidak membahayakan siswa," kata Amos.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI