Bendera One Piece Viral, Badan Siber Ansor: Kebebasan Itu Penting!

Bella Suara.Com
Minggu, 03 Agustus 2025 | 16:48 WIB
Bendera One Piece Viral, Badan Siber Ansor: Kebebasan Itu Penting!
bendera One Piece (dok. Toei Animation/One Piece)

Suara.com - Badan Siber Ansor mengimbau generasi muda untuk tetap menghormati Bendera Merah Putih sebagai simbol sakral negara. Hal ini menyusul maraknya pengibaran bendera bajak laut dari serial anime populer One Piece yang belakangan ramai di berbagai wilayah menjelang peringatan HUT Ke-80 RI.

“Silakan berekspresi, silakan pasang bendera One Piece atau simbol budaya lain, tapi jangan sampai melebihi ketinggian Merah Putih. Jangan pula mengabaikan makna dan posisi sakral bendera negara,” tegas Ketua Badan Siber Ansor Ahmad Luthfi dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (3/8).

Menurut Luthfi, semangat dalam serial One Piece seperti petualangan, keberanian, dan solidaritas memang sejalan dengan nilai-nilai perjuangan bangsa Indonesia.

Anies Baswedan bersama bendera One Piece. (Twitter/Shani Budi)
Anies Baswedan bersama bendera One Piece. (Twitter/Shani Budi)

Namun, ia menegaskan bahwa tidak ada simbol budaya populer yang boleh mengungguli kehormatan Bendera Merah Putih.

“Kami memahami bahwa generasi muda kini mengekspresikan aspirasi dan identitas mereka melalui budaya populer. Simbol seperti bendera One Piece bisa dimaknai secara positif, selama tidak menyalahi nilai-nilai kebangsaan,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya meneladani pemikiran Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, dalam menyikapi kebebasan berekspresi.

“Kita belajar dari Gus Dur. Kebebasan itu penting, tapi harus tetap dalam bingkai kebangsaan. Jangan sampai semangat merdeka justru mengaburkan simbol-simbol kemerdekaan itu sendiri,” kata Luthfi.

Lebih lanjut, Luthfi menyebut fenomena ini harus menjadi momentum refleksi nasional.

“Tugas generasi muda hari ini tidak hanya menjadi kreatif, tetapi juga cerdas dalam menjaga harmoni antara ekspresi dan etika,” katanya.

Baca Juga: Viral Bendera One Piece di 17-an, Ketua MPR Justru Membela: Hatinya Tetap Merah Putih!

Badan Siber Ansor juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh narasi yang memperuncing perbedaan. Menurutnya, budaya pop bukan ancaman selama dikelola dengan bijak dan tidak melunturkan identitas kebangsaan.

“Budaya pop bukan ancaman, selama kita mampu mengelolanya dengan bijak. Justru ini bisa menjadi media penguat semangat gotong royong, persaudaraan, dan nasionalisme. Tapi jangan sampai identitas kita sebagai bangsa Indonesia tergerus oleh tren global yang tidak kita filter secara tepat,” tegasnya.

Ajakan ini datang di tengah gempuran tren budaya populer global yang kian masif menyatu dalam kehidupan generasi muda Indonesia, dan menjadi pengingat bahwa semangat kemerdekaan harus selalu hadir dalam bentuk penghormatan terhadap simbol negara yang telah diperjuangkan para pendiri bangsa.

Antara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI