Lulus dari Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1992, Marsma Fajar adalah seorang penerbang jet tempur F-16 dengan call sign ‘Red Wolf’. Lantaran rekam jejaknya yang cemerlang, Marsma Fajar Andriyanto pun pernah diamanahi posisi strategis sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AU sebelum melanjutkan pengabdiannya di FASI.
Latihan yang dijalaninya pada hari naas itu adalah bagian dari kegiatan rutin dalam kapasitasnya sebagai anggota FASI untuk terus membina kemampuan terbang. Apalagi Marsma Fajar Andriyanto juga dikenal sebagai sosok yang peduli pada perkembangan olahraga dirgantara Indonesia.
Menariknya pada tahun 2021, Marsma Fajar Andriyanto juga pernah terlibat dalam film bertema dirgantara, Serigala Langit dan penampilan khususnya ini sebagai instruktur paralayang.
6. Dimakamkan di Probolinggo

Jenazah Marsma TNI Fajar Adriyanto yang gugur saat latihan disemayamkan di rumah duka, Komplek TNI AU, Pancoran, Jakarta Selatan. Sementara itu pemakaman Marsma TNI Fajar Andriyanto akan dilakukan di Probolinggo, Jawa Timur.
Rencananya, jenazah akan diterbangkan dari Lanud Halim Perdanakusuma ke Malang, Senin (4/802025) pukul 06.30 WIB menggunakan pesawat Hercules. Dari Malang, jenazah akan dibawa lewat jalur darat ke kampung halaman di Probolinggo untuk disemayamkan di pemakaman keluarga.
Itu tadi kronologi lengkap tragedi jatuhnya pesawat latih di Ciampea, Bogor, yang menewaskan perwira tinggi TNI AU, Marsma TNI Fajar Andriyanto.
Kontributor : Safitri Yulikhah
Baca Juga: Saksi Mata Ungkap Detik-Detik Pesawat Miring Sebelum Hantam Tanah di Ciampea: Suaranya Mengerikan