Satu hal yang digarisbawahi oleh koordinator adalah penolakan donasi dalam bentuk uang. Keputusan ini diambil untuk menjaga kemurnian gerakan dan menepis isu adanya sponsor atau cukong di balik aksi massa.
"Kami tidak menerima uang karena khawatirnya dikira aksi massa ini ada yang mendanai, ada yang jadi sponsor."
"Padahal, aksi ini murni muncul dari keresahan masyarakat. Ini gerakan rakyat. Bukan bayaran, titipan, apalagi pesanan," tegas Teguh.
Aksi yang diperkirakan akan diikuti puluhan ribu orang ini hanya memiliki satu tuntutan yakni menuntut Bupati Pati Sudewo untuk membatalkan kenaikan tarif PBB-P2 yang dinilai mencekik rakyat.