Suara.com - Nasib tragis menimpa satu keluarga di Mamuju, Sulawesi Barat. Seorang bayi laki-laki berusia 3 bulan, Adlan, tewas mengenaskan setelah diduga terlempar dari gendongan ibunya saat sepeda motor yang mereka tumpangi ditabrak mobil Toyota Avanza.
Pengemudi mobil yang menabrak langsung kabur dan kini dalam pengejaran pihak kepolisian.
Dari informasi yang didapat, kecelakaan maut ini terjadi di Jalan Poros Tapalang, Lingkungan Kasambang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, pada Selasa (5/8/2025) pagi, sekitar pukul 08.30 WIB.
Menurut keterangan Kapolsek Tapalang, AKP Mino, mobil Toyota Avanza bernomor polisi DD 1232 QA yang dikemudikan oleh Basri (45), warga Somba Selatan, Kabupaten Majene, melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Mamuju menuju Majene. Mobil tersebut kemudian menabrak sepeda motor Honda Scoopy DC 3669 GV yang dikendarai oleh Muh. Sahrul (26).
“Pengemudi tidak bisa menghindar karena motor diduga hendak membelok atau menyeberang, sehingga tabrakan tidak terhindarkan,” ujar AKP Mino.
Saat kejadian, sepeda motor tersebut ditumpangi oleh empat orang, termasuk dua anak di bawah umur. Nahas, nyawa bayi Adlan tidak dapat diselamatkan.
“Bayi sempat dirujuk ke RSUD Mamuju, namun nyawanya tidak tertolong,” lanjut Mino.
Berikut adalah daftar korban dalam kecelakaan tersebut:
- Muh. Sahrul (26): Mengalami luka di pelipis, mulut, tangan, dan lutut.
- Karmila (24): Ibu dari bayi Adlan, menderita luka di dahi, mulut, tangan, dan lutut kanan.
- Muhammad Hilal (3): Mengalami luka lecet di kaki kiri, paha kiri, dan telapak kaki kanan.
- Adlan (3 bulan): Meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan medis.
Usai menabrak, pengemudi mobil, Basri, langsung melarikan diri ke arah Malunda, Kabupaten Majene, meninggalkan kendaraannya yang rusak parah di lokasi. Pihak kepolisian menegaskan akan terus memburu pelaku.
Baca Juga: Hari Bayi Tabung Sedunia: Saatnya IVF Lebih Ramah Pasien dan Terjangkau untuk Semua!
“Pelaku kabur dan masih kami kejar,” tegas AKP Mino.
Penyidik telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa seorang saksi mata bernama Ariya (20). Menurut keterangan saksi, pelaku sempat turun dari mobil sebelum akhirnya melarikan diri dengan berjalan kaki.
“Kasus ini masih kami tangani dan kami akan terus mengejar pelaku hingga tertangkap. Menurut keterangan saksi, setelah menabrak, sopir langsung turun dari mobil dan lari meninggalkan lokasi,” kata Mino.
Polisi menduga pelaku masih bersembunyi di sekitar wilayah Tapalang. “Kemungkinan besar dia masih di sekitar sini, karena kabur dengan cara berlari, tidak menumpang kendaraan lain,” ungkap Mino.
Untuk mempercepat penangkapan, pihak kepolisian juga telah berkoordinasi dan meminta bantuan dari keluarga Basri agar membujuk pelaku untuk menyerahkan diri.
“Pihak keluarga menyatakan siap membantu dan menyerahkan yang bersangkutan ke polisi,” ujar Mino.