Awalnya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menargetkan penulisan sejarah Indonesia versi terbaru rampung pada Agustus 2025 bertepatan dengan HUT ke-80 RI yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus.
Fadli Zon optimistis target itu tercapai mengingat proyek penulisan sejarah itu dikerjakan oleh lebih dari 100 ahli sejarah dari berbagai universitas di Indonesia.
"Sekarang baru dalam proses, yang menuliskan ini para sejarawan," ujar Fadli Zon beberapa waktu lalu.
Fadli kemudian menjelaskan proyek penulisan sejarah versi terbaru itu dikerjakan 100 lebih sejarawan dan para ahli dari berbagai universitas di Indonesia.
Dia melanjutkan untuk bagian-bagian yang direvisi, ditambahkan, ataupun diluruskan pun mengikuti hasil kajian para ahli, dan buku-buku sejarah Indonesia yang dituliskan sebelumnya.
"Kami akan update dan menambah beberapa jilid tentu mendasarkan kepada buku-buku yang sudah ada. Kami melibatkan lebih dari 100 sejarawan dari semua perguruan tinggi, dari banyak perguruan tinggi yang memang sejarawan, yang ahli di bidangnya untuk punya kompetensi menulis, dan juga editing di dalam buku itu," kata Fadli Zon.
Dalam kesempatan berbeda, Fadli Zon menegaskan bahwa akademisi hingga sejarawan yang terlibat dalam penulisan buku sejarah Indonesia merupakan sosok penulis yang ahli pada bidang masing-masing sesuai dengan tema periode sejarah.
"Para penulis tersebut punya kepakaran di bidang masing-masing sesuai tema dan periodisasi sejarah yang diangkat," ujar Fadli.
Fadli. Zon mengatakan bahwa mereka telah memperluas cakrawala historiografi nasional dengan berbagai temuan baru, baik berupa fakta, reinterpretasi, kritis maupun konstruksi teoritik yang memperkaya pemahaman terhadap masa lalu bangsa Indonesia.
Baca Juga: Megawati Absen Upacara di Istana: Puan Maharani Sampaikan Wasiat Perjuangan Sang Ibunda di HUT ke-80
Terbaru, Fadli Zon mengungkapkan jadwal peluncuran hasil penulisan ulang sejarah Indonesia ditargetkan akan dilaksanakan pada Oktober atau November mendatang.
Dia menyebutkan masih ada sejumlah proses yang harus dilalui sebelum rilis dilakukan.
"Rencana kita pada tahun ini, mudah-mudahan kita harapkan pada bulan Oktober atau November hari pahlawan itu. Tapi memang dalam rangka rangkaian 80 tahun Indonesia merdeka," jelasnya.
Fadli Zon mengatakan pihaknya masih melakukan proses reading. Selanjutnya, menurut dia, masih ada lagi seminar untuk penyempurnaan.
"Ada uji publik lalu sekarang ini sedang kita lakukan reading, mungkin ada dua sampai tiga kali lagi seminar untuk menjadikan buku ini semakin sempurna," tandasnya.
Kontributor : Anistya Yustika