Selama 26 hari, nasib Malika tidak diketahui, memicu kepanikan dan simpati publik yang luas.
Pelaku, yang membawa korban berkeliling menggunakan gerobak, akhirnya berhasil ditemukan berkat laporan warga dan kerja keras pihak kepolisian.
Malika ditemukan di kawasan Ciledug, Tangerang, dalam kondisi yang memprihatinkan.
Kasus ini menyoroti kerentanan anak-anak di ruang publik dan bahaya yang mengintai dari orang asing.
Obsesi Maut Remaja Makassar: Anak Dibunuh Demi Jual Organ (2023)
Salah satu kasus paling mengerikan datang dari Makassar pada awal 2023.
Seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun, MFS, diculik dan dibunuh secara sadis oleh dua remaja, AD (17) dan MF (14).
Motif di balik tindakan brutal ini sungguh di luar nalar: kedua pelaku terobsesi untuk menjual organ tubuh korban setelah tergiur oleh iklan di sebuah situs internet yang menawarkan keuntungan jutaan dolar.
Kasus ini sontak menjadi alarm keras tentang dampak negatif konten internet terhadap anak-anak dan remaja. Pihak kepolisian menegaskan bahwa ini bukan bagian dari sindikat penjualan organ, melainkan murni pembunuhan berencana yang dipicu oleh informasi sesat di dunia maya.
Baca Juga: Mees Hilgers Dipanggil Bela Timnas Indonesia, Media Belanda Kaget: Kok Bisa?
Penculikan Warga Malaysia di Jakarta: Tebusan Rp 5 Miliar (2019)
Pada tahun 2019, seorang pengusaha asal Malaysia bernama Ling Ling menjadi korban penculikan oleh komplotan yang dipimpin oleh seorang Warga Negara Indonesia.
Korban disekap selama sebulan di beberapa lokasi di Jakarta dan sekitarnya.
Para pelaku meminta uang tebusan sebesar Rp 5 miliar kepada keluarga korban.
Setelah melalui proses penyelidikan yang intensif, tim gabungan dari Polda Metro Jaya berhasil membebaskan korban dan menangkap sembilan orang pelaku.
Kasus ini menunjukkan bahwa motif ekonomi dengan target warga negara asing masih menjadi salah satu modus operandi utama dalam kejahatan penculikan di kota-kota besar.