Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka: SPPG Kembang Minta Maaf, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Minggu, 24 Agustus 2025 | 10:24 WIB
Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka: SPPG Kembang Minta Maaf, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Ilustrasi menu MBG. Beberapa waktu lalu, siswa di Kota Tembilahan alami keracunan usai menyantap makanan program MBG. [Suara.com/Lilis]

Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah pasien yang mendapatkan perawatan medis, di RSUD Puri Husada terus bertambah hingga Sabtu.

Dokter Rahmat menjelaskan pihaknya telah memberikan penanganan sesuai gejala yang dialami anak-anak, seperti mual, muntah, sakit kepala, serta badan terasa lemas.

Ia menambahkan, dari 27 siswa yang dirawat, 15 di antaranya harus dirawat inap dan sudah mulai membaik.

Siswa yang menjalani perawatan berasal dari jenjang TK, SD, hingga SMA di Tembilahan.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Indragiri Hilir, Rahmi Indrasuri saat dimintai keterangan terkait pemantauan standar higienitas makanan mengatakan hal tekhnis berkaitan dengan gizi langsung ke pihak BGN Kabupaten.

"Bisa hubungi langsung dari BGN Kabupaten ya untuk hal tekhnis lainnya," ucap Rahmi.

Yang jelas pihaknya terus memantau perkembangan siswa siswi yang sedang dirawat di RSUD Puri Husada dan sudah menunjukkan kondisi yang semakin membaik.

"Ya sampai pagi ini kami terus memantau perkembangan anak anak yang di rawat di Alhamdulillah membaik," terang Rahmi.

Dari informasi yang dihimpun, para siswa mulai merasakan gejala serupa seperti pusing, mual, hingga muntah beberapa saat setelah makan bersama di sekolah.

Baca Juga: Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah

Ilustrasi makan bergizi gratis (MBG). (Suara.com)
Ilustrasi makan bergizi gratis (MBG). Siswa di SDN 032 Kota Tembilahan Riau mengalami keracunan usai menyantap makanan program MBG. (Suara.com)

Seorang wali murid dari siswa SDN 032 Kota Tembilahan, Raihana menuturkan anaknya juga merasakan keluhan yang sama.

Anaknya diduga mengalami keracunan sepulang sekolah sejak hari pertama makan bersama program MBG, yakni Kamis (21/8/2025) lalu.

"Dari hari kamis itu ada lauk yang memang basi kata anak saya, yang tak enak tahu sama sayur rasanya basi, dia muntah dua kali di sekolah hari Kamis, terus pusing jadi pulangnya langsung saya kasih susu. Jadinya hari jumat tak sekolah," tutur Raihana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?