Pramono Pede Perekonomian Jakarta Tumbuh 5,18 Persen lewat Digitalisasi Pasar

Senin, 25 Agustus 2025 | 09:41 WIB
Pramono Pede Perekonomian Jakarta Tumbuh 5,18 Persen lewat Digitalisasi Pasar
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. (Suara.com/Fakhri)

Pramono memastikan lomba digitalisasi pasar akan kembali digelar tahun depan.

Pembeli memindai Kode Respons Cepat Standar (QRIS) di Sarinah, Jakarta, Selasa (13/5/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Pembeli memindai Kode Respons Cepat Standar (QRIS). [Suara.com/Alfian Winanto]

Bahkan, ia berencana melibatkan pejabat pusat sebagai juri.

"Saya akan ajak Ibu Menteri Keuangan sebagai juri. Pasti ikut lah," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Basri Baco menegaskan dukungan penuh terhadap program digitalisasi pasar yang dicanangkan Pemprov DKI.

Ia menilai langkah tersebut sejalan dengan target menjadikan Jakarta sebagai kota global.

"Harapannya, pengelola, pedagang, dan pengunjung semuanya mendapat manfaat positif. Program ini akan kita lakukan secepat-cepatnya terhadap kurang lebih 144 pasar yang ada di DKI Jakarta,” ujar Basri.

"Harus kita lakukan secepat mungkin dalam rangka mengejar target Jakarta sebagai kota global," tandasnya.

Sebagai informasi, lomba digitalisasi pasar berlangsung selama 20 hari, dari 22 Juli hingga 10 Agustus 2025.

Kompetisi ini melibatkan 20 pasar binaan Pasar Jaya sebagai proyek percontohan dengan proses penilaian dalam dua periode.

Baca Juga: Macet Parah Jalan TB Simatupang: Pramono Ambil Kebijakan Darurat Alih Fungsi Trotoar Sementara

Penilaian terbagi dalam dua aspek, yakni aspek pasar oleh OPD terkait, serta aspek digitalisasi perbankan oleh OJK dan Bank Indonesia berdasarkan laporan bank peserta.

Bank Jakarta menjadi salah satu peserta yang paling menonjol dengan meraih tiga penghargaan sekaligus.

Penghargaan itu meliputi Mitra Perbankan Terbaik Kategori Pasar B (Pasar Koja), Pasar A (Pasar Mayestik), serta Mitra Bank Literasi Keuangan Terbaik Kedua.

Direktur Utama Bank Jakarta, Agus H. Widodo, mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diraih.

Ia menegaskan, Bank Jakarta menjadikan ajang ini sebagai momentum memperkuat literasi dan inklusi keuangan masyarakat.

"Kami memandang digitalisasi pasar tradisional sebagai bagian dari transformasi ekosistem keuangan Jakarta," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?