Suara.com - Sebuah unggahan Instagram mengartikan lebih dalam mengenai analogi Revolusi Prancis 1789 dari pengamat politik, Rocky Gerung, yang ditujukan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani.
“Sri Mulyani kemarin bicara soal guru menjadi beban dari negara. Kalau dia di Prancis sudah lama dipenggal kepalanya,” ujar Rocky, mengkritik tajam, dikutip dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (20/8/2025).
Berdasar analogi tersebut, akun @balqishumaira77 dalam unggahannya mengartikan bahwa analogi Rocky merujuk pada Revolusi Prancis 1789, ketika kenaikan harga roti memicu amarah rakyat Prancis, dan berakhir dengan pemenggalan Raja Louis XVI dan Ratu Marie Antoinette di hadapan rakyatnya.
“Kalau kebijakan yang lo buat di sini dipraktekin di sana, rakyat udah nggak bakal diem. Mereka udah lama turun, udah lama ngelawan, dan penguasa udah pasti tumbang,” tulisnya dalam keterangan unggahan, menjelaskan maksud dari analogi Rocky, Minggu (24/8/2025).
Akun tersebut juga menyertai kritik mengenai kebijakan pemerintah yang dinilai semakin mencekik rakyat kecil.
Ia menyertakan contoh seperti wacana pajak sembako, pajak digital, serta penegakan pajak yang menyasar para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Menurutnya, kebijakan itu terasa tidak adil karena disaat yang bersamaan, para konglomerat besar dianggap dapat dengan mudah menghindari pajak melalui skema yang rumit atau kedekatan mereka dengan elite politik.
"Jadi kesannya negara ini kayak vampir yang berani ngisep darah rakyat kecil, tapi nggak nyentuh elit yang duduk manis di kursi empuk,” tulisnya, dikutip dari keterangan unggahan akun @balqishumaira77.
Lewat analogi Rocky, akun itu mengartikan seolah Rocky ingin mengatakan bahwa kesabaran publik ada batasnya, terutama ketika kebijakan dianggap sudah tak lagi berpihak pada mereka.
Baca Juga: Singgung Kedaulatan Rakyat, Rocky Gerung Pernah 'Tampar' Anggota DPR
"Kalau udah meledak, ledakannya bisa lebih keras dari sekadar kritik," tambah akun tersebut.
Unggahan tersebut menjadi sorotan publik dan mendapatkan lebih dari 23.000 suka dan ratusan komentar.
Analogi keras Rocky menjadi cerminan dari kegeraman sebagian masyarakat terhadap tekanan ekonomi dan kebijakan yang dianggap tidak berpihak pada rakyat.
Sebelumnya, kritik tajam Rocky dengan analogi Revolusi Prancis 1789, dipicu oleh pernyataan Sri Mulyani yang mengatakan bahwa guru menjadi beban negara.
Reporter : Nur Saylil Inayah