Momen Gas Air Mata Berbalik Arah ke Polisi, Netizen: The Real Angin Tidak Punya KTP

Yazir F Suara.Com
Selasa, 26 Agustus 2025 | 12:52 WIB
Momen Gas Air Mata Berbalik Arah ke Polisi, Netizen: The Real Angin Tidak Punya KTP
Personel polisi menghalau pengunjuk rasa di Jalan Letjend S Parman, depan Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/8/2025). [ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/rwa]

Suara.com - Sebuah momen menarik terekam saat terjadi demo besar-besaran yang digelar di depan Gedung DPR RI pada Senin, 25 Agustus 2025.

Demo yang membawa tuntutan agar Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dibubarkan itu sebelumnya diberitakan ricuh.

Awalnya demo berjalan lancar dan berlangsung damai. Namun kerumunan massa yang mulai memanas lalu memaksa untuk memasuki gedung DPR.

Mereka juga terlihat melemparkan botol hingga benda-benda lainnya ke arah petugas yang berjaga.

Melihat situasi yang makin memanas dan tidak kondusif, anggota polisi berupaya untuk memukul mundur paksa massa dengan menembakkan water cannon maupun gas air mata.

Dalam sebuah rekaman video yang beredar di media sosial, terlihat petugas kepolisian yang berjaga mengamankan lokasi demo.

Barisan polisi lengkap dengan tameng dan perlengkapan anti huru hara terlihat membentuk formasi pertahanan.

Sebuah kendaraan taktis juga tampak bersiaga di belakang barisan untuk berjaga-jaga dari aksi para demonstran.

Baca Juga: Melanie Subono Sentil Anggota DPR: Wakil Rakyat Itu Mesti Sensitif, Jangan Pancing Amarah!

Sementara itu di jarak beberapa meter dari aparat yang berjaga, terlihat kepulan asap putih tebal yang diduga gas air mata mengepul di udara, menyelimuti area depan barisan aparat keamanan.

Gas air mata yang diduga ditembakkan ke arah massa tertiup angin kencang dan justru kembali ke arah barisan polisi yang berjaga.

Dengan cepat, gas air mata itu langsung 'mengepung' aparat yang semula ingin memukul mundur massa demonstrasi.

Bentrokan massa aksi bubarkan DPR

Bentrokan massa aksi bubarkan DPR dengan polisi di sekitar jembatan layang Senayan Park (S-Park), Senayan, Jakarta, Senin (25/8/2025). [Suara.com/Faqih Fathurahman]
Bentrokan massa aksi bubarkan DPR dengan polisi di sekitar jembatan layang Senayan Park (S-Park), Senayan, Jakarta, Senin (25/8/2025). [Suara.com/Faqih Fathurahman]

Beberapa aparat terlihat mundur dari garis depan, berusaha menghindari paparan gas tersebut..

Kejadian ini langsung menjadi sorotan publik dan memancing reaksi warganet di berbagai platform media sosial. Mereka justru berterima kasih dengan 'angin' yang menyapu gas air mata ke arah polisi tersebut.

“Allah maha baik, Allah maha tahu siapa yang sebenarnya dizolimi,” kata akun @evaf***

“Semesta pun bersama rakyat,” komentar akun @yeni***

“Apakah ini yang dinamakan senjata makan tuan?” ujar akun @vinat***

“Bahkan angin pun muak dengan kelakuan mereka,” kata akun @kala***

“Itu baru angin, gimana kalau buminya ikutan gerak?” ujar akun @sriy**

Tuntutan Demo

Demo yang digelar pada Senin kemarin sebagai akibat dari geramnya masyarakat terhadap kondisi di negara saat ini.

Terlebih lagi setelah mengetahui fakta bahwa para anggota DPR menikmati gaji dan tunjangan super mewah yang sangat kontras di tengah kondisi ekonomi yang sulit.

Pernyataan Wakil Ketua DPR soal tunjangan yang diterima para anggota DPR sontak membuat rakyat kecil menjerit.

Di antaranya tunjangan rumah senilai Rp50 juta hingga tunjangan beras sebesar Rp12 juta.

Selain itu aksi para anggota DPR yang joget-joget usai sidang beakangan ini juga menjadi sorotan tajam publik di media sosial.

Para wakil rakyat itu dianggap tone deaf alias tidak peka terhadap kondisi rakyat kecil yang berjuang di kondisi serba sulit ini.

Selain tuntutan bubarkan DPR, berikut sederet tuntutan yang diserukan dalam aksi demo pada Senin, 25 Agustus 2025 kemarin.

  • Turunkan Prabowo-Gibran.
  • Bubarkan Kabinet Merah-Putih.
  • Bubarkan DPR RI.
  • Gagalkan Proyek Penulisan Sejarah Indonesia.
  • Tangkap, dan adili Fadli Zon karena menyangkal adanya pemerkosaan massal pada tahun 1998.
  • Tolak Rancangan Kitab Hukum Undang-Undang Anti-Pemerasan (RKUHAP)
  • Menuntut Transparansi Gaji Anggota DPR
  • Batalkan Kebijakan Tunjangan Rumah Anggota DPR
  • Gagalkan Rencana Kenaikan Gaji Anggota DPR.

Kontributor : Rizka Utami

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?