Suara.com - Beredar video bernarasi Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka ditembak hingga tewas. Video viral berdurasi satu menit itu diunggah di TikTok pada 7 Agustus 2025.
Dalam video tersebut bahkan disebutkan bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan keterangan resmi terkait peristiwa tersebut.
Berikut narasi dalam video itu:
“Gibran mati ditembak. Demikian keterangan resmi Kapolri... wah Anies gantiiin Gibran nih...”
Lantas, benarkah informasi tersebut?
Hasil penelusuran membuktikan klaim tersebut tidak benar. Tidak ada peristiwa penembakan terhadap Wapres Gibran Rakabuming Raka, dan Kapolri tidak pernah mengeluarkan pernyataan resmi seperti yang ditudingkan.
![Hoaks video Wapres Gibran ditembak hingga tewas. [Dok. Antara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/28/87504-hoaks.jpg)
Video yang digunakan dalam unggahan tersebut ternyata identik dengan video resmi YouTube Wakil Presiden RI berjudul “Keterangan Pers Wakil Presiden, Lombok, 1 Agustus 2025”.
Artinya, cuplikan tersebut diambil dari agenda resmi Wapres, bukan pernyataan mengenai insiden penembakan.
Bahkan, pada 24 Agustus 2025, Gibran justru melakukan kunjungan kerja di Solo, Jawa Tengah. Ia menggunakan Kereta Api Bandara Internasional Adi Soemarmo (BIAS) dari Stasiun Palur menuju Stasiun Solo Balapan untuk meninjau pelayanan transportasi publik.
Dalam kesempatan itu, Wapres juga mengecek progres revitalisasi sembilan stasiun kereta di wilayah tersebut, termasuk Stasiun Solo Balapan. Fakta ini mempertegas bahwa kabar Gibran ditembak tidak memiliki dasar.
Kesimpulan
Klaim dalam video TikTok yang menyebut Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ditembak hingga tewas adalah HOAKS.
Video tersebut menggunakan potongan rekaman resmi yang dipelintir untuk menyesatkan publik. Masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya dengan konten provokatif di media sosial dan selalu memverifikasi informasi melalui sumber terpercaya.