Saat Pintu DPR Tertutup, Viral Pendemo Ketuk 'Pintu Langit' Dengan Sholat di Aspal

Tasmalinda Suara.Com
Kamis, 28 Agustus 2025 | 20:24 WIB
Saat Pintu DPR Tertutup, Viral Pendemo Ketuk 'Pintu Langit' Dengan Sholat di Aspal
pendemo tetap gelar sholat berjemaah di depan DPR RI

Suara.com - Di tengah riuh suara tuntutan dan panasnya aspal jalanan, sebuah pemandangan menyejukkan hadir dari depan Gedung DPR RI dan kini viral di media sosial.

Sebuah video merekam momen luar biasa ketika para demonstran sejenak menghentikan orasi mereka, bukan untuk beristirahat, melainkan untuk menunaikan kewajiban suci sebagai seorang Muslim, bahkan dengan salat berjamaah.

Pemandangan ini menjadi bukti nyata bahwa di balik amarah dan kekecewaan yang mereka suarakan, ada hati yang tetap terikat pada Tuhannya.

Video tersebut memperlihatkan barisan-barisan (shaf) yang terbentuk rapi di atas jalanan, tepat di hadapan gerbang gedung wakil rakyat yang menjadi sasaran protes mereka.

Langit Jakarta menjadi atap, dan kerasnya aspal jalanan menjadi sajadah darurat mereka.

Dalam suasana yang kontras, suara gemuruh tuntutan berganti dengan gema takbir yang khusyuk.

Seorang pria paruh baya berkopiah hitam terlihat memimpin di barisan terdepan, mengumandangkan iqamah dengan suara yang mantap.

Di belakangnya, puluhan pria lain mengikuti dengan tertib, menanggalkan sejenak atribut demo mereka untuk berserah diri dalam ibadah.

Momen ini menjadi lebih dari sekadar pemenuhan kewajiban; ia adalah sebuah pernyataan simbolis yang sangat kuat.

Baca Juga: Rantis Brimob Lindas Ojol di Pejompongan: Video Viral Picu Amarah Massa

Setelah berteriak menyuarakan aspirasi kepada para wakil rakyat di dalam gedung, mereka kini menengadahkan tangan dan bersujud, menyampaikan doa dan harapan mereka kepada Sang Pemilik

Video ini sontak memicu gelombang kekaguman dan rasa haru dari jutaan warganet.

Banyak yang mengaku merinding dan meneteskan air mata melihat keteguhan iman para pendemo. Komentar-komentar dukungan dan doa membanjiri berbagai platform media sosial, memuji prinsip mereka yang tidak goyah meski berada di tengah "medan juang".

"Haru, Para Pendemo Ini Tidak Melupakan Kewajibannya. Tetap Laksanakan Kewajibannya, Mereka Memilih Salat Tepat di Depan Gedung DPR," tulis keterangan dalam salah satu unggahan, merangkum perasaan kolektif netizen.

Bagi publik, pemandangan ini berhasil memanusiakan para demonstran. Mereka bukan lagi sekadar massa tanpa wajah yang marah, melainkan individu-individu, para ayah, anak, dan suami yang memiliki keyakinan dan prinsip hidup yang kuat.

Tindakan mereka membuktikan bahwa perjuangan untuk keadilan duniawi bisa dan harus berjalan beriringan dengan ketaatan pada kewajiban ilahi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?