Remaja Kembalikan Jam Tangan Richard Mille Rp 11 Miliar Milik Ahmad Sahroni, Ortu: Bukan Hak Kita

Senin, 01 September 2025 | 14:35 WIB
Remaja Kembalikan Jam Tangan Richard Mille Rp 11 Miliar Milik Ahmad Sahroni, Ortu: Bukan Hak Kita
Jam tangan mewah Richard Mille milik mantan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni yang sempat diambil saat penjarahan Sabtu (30/8) lalu, dikabarkan telah dikembalikan. (tangkap layar/ist)

Suara.com - Jam tangan mewah Richard Mille milik mantan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni yang sempat diambil saat penjarahan Sabtu (30/8) lalu, dikabarkan telah dikembalikan.

Pengembalian itu dilakukan oleh orangtua remaja yang sebelumnya mengambil jam tangan tersebut.

Dari video beredar yang diterima Suara.com, jam tangan seharga sekitar Rp11 miliar itu dikembalikan melalui ketua RT setempat di Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada hari ini, Senin (1/9/2025).

"Saya juga udah bilang sama dia, pak. Bapaknya juga udah ngomong, ini bukan hak kita, kita pulangin ya," ucap seorang ibu yang diduga anak dari remaja yang menemukan jam tersebut.

Seorang pria yang dipanggil Imanuddin, diduga ketua RT itu menyebutkan kalau jam tangan tersebut tergolong mewah. Terlihat dari dari nomor seri yang ada di balik jam tersebut.

"Memang betul yang bapak bilang ini limited edition," ujarnya.

Melalui bapak itu, jam tangan politisi Nasdem itu akhirnya dikembalikan.

Bocah pamer dapat jam tangan mewah Ahmad Sahroni. (x/PolJokesID)
Bocah pamer dapat jam tangan mewah Ahmad Sahroni. (x/PolJokesID)

Sebelumnua, dalam salah satu postingan akun @PolJokesID, seorang bocah laki-laki nampak memamerkan jam tangan mewah yang ia ambil ketika ikut menjarah rumah Ahmad Saroni pada Sabtu (30/8) lalu.

Jam tangan merek Richard Mille RM 40-01 McLaren Speedtail berwarna hitam ini diketahui dijual dengan harga Rp 11 miliar.

Baca Juga: Netizen Berbalik Kasihan ke Uya Kuya, Video Joget Kegirangan Gaji Rp 3 Juta Sehari Ternyata Editan

Sebelum peristiwa penjarahan terjadi, Ahmad Sahroni membuat pernyataan kontroversial saat menanggapi seruan publik untuk membubarkan DPR RI.

Ia menyebut massa sebagai 'orang tolol sedunia' karena menginginkan pembubaran DPR RI. Pernyataannya kemudian disebut-sebut sebagai salah satu penyebab amukan warga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?