Bak menjadi korban letusan gunung berapi, rumah Uya Kuya terlihat hancur bagian dalam maupun luar.
Barang – barang di dalam rumahnya yang semula tertata rapi rusak dan hancur begitu saja karena massa.
Bahkan massa juga menjarah seluruh barang yang ada di rumah Uya, mulai dari AC, Pakaian, Kursi, Peralatan Dapur, hingga kucing kesayangan Uya juga menjadi sasaran.
Beberapa barang sempat terselamatkan karena anggota Polri dan TNI berdatangan, sehingga massa dibubarkan.
Namun sayangnya, barang-barang yang terselamatkan itu sudah dalam kondisi tidak layak dipakai.
Tak hanya soal barang saja, dokumen-dokumen penting milik Uya Kuya dan Keluarga juga tercecer di luar rumah.
Salah satu dokumen yang sempat ditemukan warga yaitu berupa passport.
Seluruh barang penting maupun tidak penting campur menjadi satu di depan area rumah Uya.
Bahkan, foto keluarga mereka yang terpasang rapi ditembok dalam rumahnya, kini rusak parah tergeletak di depan pintu pagar.
Baca Juga: Buntut Penjarahan, Kompleks Rumah Eko Patrio Tertutup untuk Media dan Warga Luar
Penjarahan rumah Uya Kuya ini menyusul adanya video saat dirinya berjoget di Sidang Tahunan MPR.
Namun, Uya menjelaskan jika dirinya berjoget lantaran mendengarkan musik Paduan suara dari Unhan.
Sehingga bukan karena kenaikan gaji DPR seperti narasi yang beredar.
Uya membantah tudingan bahwa dirinya menyampaikan pernyataan soal kenaikan gaji DPR sebesar Rp 3 juta.
Ia menegaskan bahwa video lama yang beredar seolah-olah dirinya meledek netizen adalah hoaks.
“Kalau aku joget memang bener aku joget karena ada musik di atas kan, tapi kan ada musik Paduan suara dari Unhan, tetapi yang digoreng beberapa kemudian joget seolah kenaikan gaji padahal enggak ada,” urainya.