Prabowo Jenguk Polisi Korban Ricuh di RS Polri, Langsung Perintahkan Naik Pangkat Luar Biasa

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 01 September 2025 | 17:00 WIB
Prabowo Jenguk Polisi Korban Ricuh di RS Polri, Langsung Perintahkan Naik Pangkat Luar Biasa
Foto sebagai ILUSTRASI: Presiden Prabowo Subianto di rumah mendian Affan Kurniawan. (Antara)
Baca 10 detik
  • Apresiasi Tertinggi dari Presiden
  • Pembedaan Tegas Demonstran vs Perusuh
  • Indikasi Adanya Kekerasan Terencana

Suara.com - Presiden Prabowo Subianto menunjukkan sikap tegas dan kepeduliannya kepada aparat kepolisian yang menjadi korban dalam aksi kerusuhan. Ia secara langsung menjenguk para petugas yang mengalami cedera di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Tak hanya memberi dukungan moril, Prabowo juga mengeluarkan perintah istimewa di tempat.

Di hadapan para jurnalis, Prabowo dengan memerintahkan agar seluruh anggota polisi yang terluka dalam menjalankan tugas pengamanan tersebut diberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB).

Menurut Prabowo, ini adalah penghargaan yang pantas diterima atas pengorbanan mereka di lapangan.

"Semua petugas dinaikin pangkat, dinaikin pangkat luar biasa karena bertugas di lapangan, membela negara, membela rakyat, menghadapi anasir-anasir," ujar Prabowo kepada para jurnalis, dikutip Senin (1/9/2025).

Dalam kesempatan itu, Prabowo membuat garis pemisah yang jelas antara demonstran yang taat aturan dengan para perusuh. Ia menegaskan bahwa hak untuk menyampaikan pendapat di muka umum dijamin oleh konstitusi dan aparat wajib melindunginya, selama dilakukan secara damai dan sesuai koridor hukum.

"Kalau demonstran murni yang baik justru oleh aparat harus dilindungi, hak menyampaikan pendapat dijamin oleh undang-undang, tapi ada ketentuannya, demonstrasinya harus damai, harus sesuai undang-undang," tutur dia.

Prabowo bahkan merinci aturan main demonstrasi yang legal sesuai Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998.

"Jadi undang-undang mengatakan kalau mau demonstrasi harus minta izin dan izin harus dikasih dan berhentinya 18.00," tambahnya.

Namun, Presiden mengungkap fakta mengejutkan di balik kericuhan tersebut. Ia mengaku telah menerima laporan intelijen bahwa ada pihak-pihak tertentu yang sengaja datang bukan untuk berdemonstrasi, melainkan untuk menciptakan kekacauan dan melakukan pembakaran. Akibatnya, banyak petugas kepolisian yang menderita luka bakar serius.

Baca Juga: GMNI Geruduk DPR: Tuntut Pecat Kapolri dan Makzulkan Gibran

"Di berbagai tempat saya dapat laporan datang truk-truk di situ ada petasan-petasan yang besar dan ini anggota banyak kena petasan, ada yang terbakar leher, ada paha, kebanyakan laki-laki terbakar alat vitalnya, ini menurut saya sudah perusuh, niatnya bakar," kata Prabowo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?