Gibran Temui Ojol Setingan? Asosiasi Pengemudi Ojol: Kami Tak Kenal Orang-orang Itu

Selasa, 02 September 2025 | 12:57 WIB
Gibran Temui Ojol Setingan? Asosiasi Pengemudi Ojol: Kami Tak Kenal Orang-orang Itu
Wapres RI Gibran sedang bercengkerama dengan sekelompok orang yang mengaku sebagai perwakilan pengemudi ojek online, Minggu (31/8). [Suara.com]
Baca 10 detik
  • Gibran bersamuh dengan sekelompok orang yang mengatasnamakan driver ojol.
  • Asosiasi pengemudi ojol menegaskan tak mengenal orang-orang itu.
  • Mereka mempertanyakan apakah pertemuan itu rekayasa alias settingan?

Suara.com - Kebenaran identitas sekelompok orang mengaku sebagai perwakilan pengemudi ojol yang ditemui Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Minggu (31/8) akhir pekan lalu, kini dipertanyakan.

Sebab, Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, menegaskan sekelompok orang itu tidak dikenal dalam asosiasi sebagai driver ojol.

Langkah Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) yang mengundang dan mempublikasikan pertemuan tersebut dinilai janggal dan ceroboh.

Sebaliknya, Igun Wicaksono justru mempertanyakan identitas dan legitimasi kelompok yang diterima Gibran.

Apalagi, kata dia, sekelompok orang itu tidak pernah terlihat dalam aksi solidaritas maupun proses pengawalan kasus hukum Affan Kurniawan.

"Iya, tidak kenal. Tak ada yang mengetahui dari kelompok mana, atau mewakili siapa mereka itu," kata Igun, Selasa (2/9/2025).

Dia menuturkan, Garda Indonesia terlembagakan serta terdaftar secara hukum.

"Kami juga menjadi saksi mata langsung peristiwa Affan Kurniawan," kata dia.

Kecurigaan ini kontras dengan narasi yang dibangun melalui video yang diunggah oleh akun Instagram resmi Setwapres.

Baca Juga: Ojol yang Ditemui Gibran Pakai Sepatu Air Jordan Rp 2 Jutaan, Benar 'Aktor' Bayaran?

Dalam video tersebut, perwakilan pengemudi yang bertemu Gibran mengaku senang bisa berdialog dan menyampaikan keresahan mereka akibat menurunnya pendapatan sejak unjuk rasa pecah.

Mereka juga mengklaim telah mendapat janji dari Gibran untuk mengawal proses hukum atas kematian Affan.

"Alhamdulillah, justru tadi pertemuannya lebih banyak kami yang meminta. Kami memberi masukan kepada Pak Wapres. Alhamdulillah kita sefrekuensi untuk permasalahan yang sedang terjadi," ujar salah satu driver ojol yang menemui Gibran.

Namun, bagi Garda Indonesia dan ribuan pengemudi ojol lainnya, pertemuan itu justru melukai rasa keadilan.

Igun menyebut banyak rekan-rekannya yang merasa kecewa dan curiga bahwa pertemuan itu hanyalah sebuah rekayasa untuk meredam kemarahan publik.

Menurutnya, kelompok yang hadir di Istana tidak pernah berada di lokasi tragedi saat Affan tewas dilindas kendaraan taktis Brimob pada aksi Kamis (28/8).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?