Demonstrasi Berujung Ricuh Merajalela, Istana Ingatkan Ketertiban Umum Harus Ditegakkan

Selasa, 02 September 2025 | 21:21 WIB
Demonstrasi Berujung Ricuh Merajalela, Istana Ingatkan Ketertiban Umum Harus Ditegakkan
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi.

Suara.com - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi menilai tindakan aparat kepolisian yang memukuli pelaku anarkis saat unjuk rasa bukan hal yang salah. 

Ia menegaskan bahwa tanpa ketegasan aparat, stabilitas keamanan Indonesia bisa terancam.

"Kalau pelaku anarki, ya ketertiban umum harus ditegakkan. Kalau nggak, kebakar dong seluruhnya, seluruh kota, kebakar ini seluruh Indonesia kalau ketertiban umum tidak ditegakkan," ucap Hasan di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Selasa (2/9/2025).

Hasan menegaskan, pemerintah pusat tidak pernah melarang masyarakat menyampaikan aspirasi.

Ia menyebut demonstrasi dilindungi undang-undang selama berlangsung secara damai.

Namun, ia memberi garis tegas bahwa pelaku kericuhan tidak boleh dibiarkan. Menurutnya, perusuh tidak layak diberi panggung.

Selain itu, ia juga mengingatkan kembali pesan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya menindak masyarakat yang membuat ricuh. 

"Berikan porsi pada tempatnya, orang berdemonstrasi silahkan, diberikan tempat, tapi perusuh tidak boleh diberikan tempat, orang yang melakukan pembakaran tidak boleh diberikan tempat. Jadi, pesan presiden itu harus dilihat proporsional," ujar Hasan.

Sebelumnya, Presiden Prabowo telah menginstruksikan Polri dan TNI untuk bertindak tegas terhadap segala bentuk perusakan fasilitas umum, penjarahan, dan gangguan terhadap sentra ekonomi.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Tetapkan 38 Tersangka Aksi Anarkis Saat Demo, Dijerat Pasal Berlapis

"Kepada pihak Kepolisian dan TNI, saya perintahkan untuk mengambil tindakan setegas-tegasnya terhadap segala bentuk perusakan fasilitas umum, penjarahan rumah-rumah, maupun gangguan terhadap sentra-sentra ekonomi sesuai hukum yang berlaku," kata Prabowo dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta Pusat, Minggu (31/8/2025).

Selain menekankan ketegasan aparat, Prabowo juga meminta massa aksi menyampaikan aspirasi dengan damai.

Ia memastikan seluruh masukan masyarakat akan didengar dan ditindaklanjuti pemerintah.

Prabowo menambahkan, rakyat diminta tetap percaya kepada pemerintahannya serta tidak terjebak dalam upaya adu domba.

Ia mengingatkan, perusakan fasilitas publik sama saja dengan menghamburkan uang rakyat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?