"Kami memahami bahwa pemicu atas permasalahan politik yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir adalah DPR RI itu sendiri," ujar Saan.
Ia menambahkan, langkah perbaikan bahkan sudah dimulai.
Sebagai contoh, pada tanggal 26 Agustus 2025 lalu, tunjangan perumahan bagi Anggota DPR RI yang kontroversial telah resmi dihapus sebagai langkah awal untuk meredam amarah publik.
Ke depan, kata Saan, seluruh Pimpinan DPR RI akan berkomunikasi intensif dengan pimpinan fraksi-fraksi untuk merumuskan agenda pembenahan yang lebih komprehensif, karena isu ini telah menjadi kegelisahan kolektif seluruh lapisan masyarakat.
Yang terpenting, seluruh proses dan hasil dari reformasi internal ini akan diumumkan secara terbuka kepada publik untuk memastikan akuntabilitas.
"Semua itu akan diumumkan ke publik. Jadi nanti, hasil-hasilnya, DPR akan umumkan ke publik. Sekali lagi, DPR mendengarkan memahami situasi keadaan rakyat kita semua," tegas Saan.