- Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mendatangi rumah orang tua almarhum Affan Kurniawan
- Gus Ipul menyampaikan bahwa orang tua Affan bisa ikuti program Kemensos
- Affan semasa hidup dikenal sebagai tulang punggung keluarga.
Suara.com - Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mendatangi rumah orang tua almarhum Affan Kurniawan, driver ojek online yang tewas setelah terlindas kendaraan taktis Brimob di kawasan Jakarta Pusat.
Dalam kunjungan tersebut, Gus Ipul menyerahkan uang santunan sebesar Rp15 juta sekaligus berdialog dengan orangtua korban.
Gus Ipul mengungkapkan bahwa orang tua Affan ingin bisa mandiri dengan membuka usaha sendiri pasca meninggalnya sang anak.
"Kami tadi sempat berdialog dengan orangtuanya tentang usaha-usaha yang ingin dirintis jika mungkin orangtuanya ingin memiliki usaha mandiri," ujar Gus Ipul usai lakukan kunjungan di rumah mendiang Affan di kawasan Dukuh Atas, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/9/2025).
Gus Ipul menyampaikan kalau orang tua Affan bisa mengikuti program pemberdayaan dari Kementerian Sosial agar bisa memiliki usaha mandiri.
Ia menambahkan, kementeriannya akan melakukan pendampingan lebih lanjut agar minat tersebut tidak berhenti di wacana.
"Tadi disampaikan, beliau memang punya minat untuk ikut program pemberdayaan.
Nah ini nanti akan kita sinergikan, akan kita kolaborasikan, akan kita rintis dengan assessment," ujarnya.
Keluarga Affan selama ini tinggal di sebuah rumah kontrakan berukuran sekitar 3x11 meter di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Mereka hidup berdelapan dalam ruang sempit, bergantung pada penghasilan Affan dan kakaknya yang sama-sama menjadi driver ojol.
Baca Juga: Menkum Supratman Ogah Tanggapi Kasus Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Ini Alasannya!
Sang ayah bekerja serabutan, sementara adik perempuan Affan masih duduk di bangku SMP.
Affan semasa hidup dikenal sebagai tulang punggung keluarga, bekerja sejak pagi hingga larut demi menopang kebutuhan sehari-hari.
Kepergiannya meninggalkan duka mendalam sekaligus membuat keluarga kian rapuh secara ekonomi.