Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo

Ruth Meliana Suara.Com
Jum'at, 05 September 2025 | 20:33 WIB
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo (dok. Konferensi Waligereja Indonesia)
Baca 10 detik
  • Kardinal Ignatius Suharyo mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk melakukan tobat nasional.
  • Seruan tobat nasional diharapkan dimulai dari Presiden Prabowo Subianto.
  • Tobat nasional dapat dimaknai sebagai ajakan untuk menata ulang dasar-dasar kehidupan berbangsa.

Suara.com - Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk melakukan tobat nasional sebagai bentuk refleksi bersama atas berbagai persoalan yang sedang menimpa bangsa.

Menurut Kardinal Suharyo, bangsa Indonesia perlu berani mengakui kelemahan serta kesalahan yang ada, baik dalam ranah eksekutif, legislatif, maupun yudikatif.

Kardinal Suharyo juga menyoroti bahwa kritik, masukan, serta pemikiran konstruktif yang disuarakan oleh para akademisi, tokoh masyarakat, hingga kelompok sipil seringkali hanya berhenti sebatas wacana.

Ia mempertanyakan apakah suara masyarakat tersebut benar-benar diperhatikan oleh para pengambil keputusan atau hanya sekadar lewat begitu saja.

Dalam pesannya, Kardinal Suharyo mengingatkan kembali cita-cita luhur kemerdekaan dan harapan besar menuju Indonesia Emas 2045.

Akan tetapi, menurutnya semua itu hanya bisa tercapai bila bangsa ini mau dengan jujur menilai kondisi yang ada sekarang, lalu berbenah dengan kesungguhan hati.

Apa Makna Tobat Nasional?

Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo (dok. Keuskupan Agung Jakarta)
Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo (dok. Keuskupan Agung Jakarta)

Tobat nasional dapat dimaknai sebagai ajakan untuk menata ulang dasar-dasar kehidupan berbangsa.

Bukan hanya sebatas seruan moral, tetapi juga sebuah gerakan untuk membangun teologi publik yang berpihak pada kehidupan bersama, bukan sekadar mendukung kepentingan kekuasaan.

Lewat tobat nasional, diharapkan masyarakat sipil tidak hanya diperlakukan sebagai objek kebijakan, melainkan sebagai subjek yang memiliki peran penting dalam sejarah bangsa.

Baca Juga: Daftar Sanksi Ini Dijatuhkan kepada Bripka Rohmat, Sopir Kendaraan Taktis yang Tewaskan Affan

Tobat nasional juga tidak bisa dipandang sebagai akhir dari permasalahan, melainkan permulaan dari sebuah kesadaran kolektif.

Kesadaran bahwa republik ini hanya bisa bertahan dan berkembang apabila kembali menjadi rumah bagi seluruh rakyat, bukan sekadar benteng yang menguntungkan segelintir orang.

Dalam konteks inilah, nama Affan Kurniawan akan terus dikenang, bukan sekadar sebagai korban, melainkan simbol pengingat bahwa negara yang meniadakan masa depan anak mudanya adalah negara yang harus segera bertobat.

Seruan untuk melakukan introspeksi melalui tobat nasional ini diharapkan dimulai dari Presiden Prabowo Subianto dan dijalankan secara serentak di seluruh Indonesia.

Tidak ada yang perlu malu untuk mengakui kesalahan di hadapan Tuhan, tanpa saling menyalahkan atau menjatuhkan satu sama lain.

Manfaat Tobat Menurut Islam

urutan sholat Taubat, Tahajud dan Hajat (freepik)
ilustrasi sholat (freepik)

Dalam ajaran Islam, taubat adalah bentuk penyesalan mendalam atas dosa dan kesalahan yang pernah dilakukan, disertai dengan tekad kuat untuk tidak mengulanginya lagi.

Taubat tidak hanya berarti meminta maaf, tetapi juga merupakan proses spiritual yang menuntun seseorang menuju pembersihan jiwa serta ketenangan hati. Berikut beberapa manfaat tobat dalam kehidupan:

1. Ampunan dari Allah

Orang yang bertaubat dengan tulus akan memperoleh ampunan dari Allah. Janji-Nya jelas, siapa pun yang sungguh-sungguh bertaubat akan dihapus dosa-dosanya. Dengan demikian, taubat membuka jalan untuk kembali meraih kasih sayang Allah serta membersihkan hati dari rasa bersalah.

2. Pembersihan Jiwa dan Hati

Kesalahan dan dosa dapat meninggalkan beban psikologis berupa penyesalan, rasa cemas, hingga hati yang gelisah. Dengan taubat, hati terasa lebih ringan dan jiwa terjaga dari sifat-sifat buruk seperti iri hati, kebencian, maupun kesombongan.

3. Ketenangan Batin

Setiap orang tentu mengalami masalah dalam hidup. Namun, mereka yang kembali kepada Allah melalui taubat akan merasakan ketenangan karena yakin bahwa kesalahannya telah diampuni. Ketenangan ini menjadi lawan dari rasa gelisah yang biasanya timbul akibat dosa yang belum ditebus.

4. Meningkatkan Kedekatan dengan Allah

Taubat sejatinya adalah wujud kedekatan hamba kepada Tuhannya. Saat seseorang mengakui kesalahan dan memohon ampun, ia semakin mempererat hubungannya dengan Allah. Hal ini akan menumbuhkan rasa cinta, syukur, serta keinginan untuk semakin taat.

5. Membawa Keberkahan Hidup

Allah menjanjikan keberkahan bagi mereka yang bertaubat dan berusaha memperbaiki diri. Dalam Al-Qur’an, khususnya Surah An-Nur ayat 31, disebutkan bahwa orang yang bertobat akan diberi kelapangan rezeki serta kemudahan dalam hidupnya.

Dengan demikian, tobat nasional bukan sekadar seruan moral dari seorang pemimpin gereja, melainkan sebuah panggilan untuk seluruh bangsa agar berani bercermin, mengakui kesalahan, lalu bersama-sama memperbaiki diri demi masa depan Indonesia.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Mau notif berita penting & breaking news dari kami?