Suara.com - Masyarakat Indonesia hari ini diselemuti berita duka atas wafatnya Arif Budimanta, mantan Staf Khusus Presiden ke-7 Joko Widodo. Dilaporkan Arif Budimanta meninggal dunia pada Sabtu (6/9/2025) dini hari sekitar pukul 00.06 WIB.
Kabar wafatnya Arif Budimanta telah terkonfirmasi oleh Ketua PP Muhammadiyah Bidang Ekonomi dan Bisnis Muhadjir Effendy.
Effendy yang kini menjabat sebagi Penasihat Khusus Presiden Bidang Urusan Haji mengaku sedang melayat di rumah duka mendiang Arif Budimanta di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur.
"Betul, saya sedang di rumah duka," kata Muhadjir dikutip dari Antara, Sabtu.
Profil Arif Budimanta
Arif Budimanta turut dikenal sebagai seorang ekonom yang aktif mempublikasikan pemikirannya terhadap isu-isu pembangunan, UMKM, dan ekonomi moneter baik di media massa maupun di forum-forum internasional.

Selain menjadi Stafsus Presiden era pemerintahan Jokowi, Arif juga pernah tercatat sebagai Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional/penasihat Presiden di Bidang Ekonomi dan Industri pada 2016-2019.
Ia juga pernah membantu Kementerian Keuangan saat menjadi Senior Advisor Menteri Keuangan pada 2014-2016. Kemudian kiprahnya berlanjut saat menjadi Tim Ahli Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada 2014-2019.
Di politik, Arif juga di antaranya tercatat pernah menjadi anggota DPR periode 2009-2014 di komisi yang membidangi keuangan, moneter, perencanaan dan pengawasan pembangunan dari Fraksi PDI Perjuangan.
Baca Juga: Nadiem Makarim dan 8 Daftar Menteri Era Jokowi jadi Tersangka Korupsi, 2 Diantaranya Bebas
Sebelum wafat, Arif juga sempat menjabat sebagai Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PP Muhammadiyah.