"Motor mu ada 2 kan?" yang semakin memicu kemarahan publik.
Kapolsek Cikarang Utara, Kompol Sutrisno, sendiri membenarkan insiden ini, namun ia menyebutnya sebagai kesalahpahaman anggota yang kurang tepat memberi pelayanan.
Namun, bagi warganet, penjelasan tersebut terasa kurang memuaskan.
Badai Kritik Warganet: Suara Keadilan dari Dunia Maya
Video yang beredar luas ini langsung memicu badai di media sosial.
Tagar terkait oknum polisi dan Polisi Cikarang Utara membanjiri lini masa, menunjukkan betapa marahnya warganet.
Kritik pedas mengalir deras, menyoroti lemahnya penegakan hukum dan ketidakadilan yang dirasakan masyarakat kecil.
"Ini kan namanya nyuruh warga main hakim sendiri?" sebut salah satu netizen.
"Gimana mau percaya sama polisi kalau begini?" sergah lainnya.
Baca Juga: Viral Warga Tangkap Maling tapi Tak Diproses Polisi karena Tak Ada LP: Udah Lepasin Lagi Aja
"Sudah capek-capek nangkap, malah disuruh lepas. Buat apa ada polisi?" kritik warganet lain.
"Masyarakat udah gerah dengan kinerja Polri yang begini," ujar lainnya.
Berbagai komentar tersebut menunjukkan kekecewaan mendalam atas respons yang dianggap tidak profesional dan tidak empatik dari aparat keamanan.
Peristiwa ini seolah menjadi justifikasi bagi anggapan yang berkembang bahwa ketidakpercayaan publik terhadap Polri semakin dalam.
Potret Polri: Antara Tugas Mulia dan Realitas yang Menurunkan Kepercayaan
Perkara ini akhirnya diterima oleh perwira pengendali dan sudah dibuatkan LP. Kapolsek Cikarang Utara juga menyebut laporan tindakan pencurian itu sudah diproses oleh jajarannya.