Dikritik Tak Turun Saat Rusuh, Gubernur Pramono: Saya Mantan Demonstran, Tak Mau Ambil Panggung

Kamis, 11 September 2025 | 18:39 WIB
Dikritik Tak Turun Saat Rusuh, Gubernur Pramono: Saya Mantan Demonstran, Tak Mau Ambil Panggung
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. (Suara.com/Lilis)

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung buka suara mengenai alasannya tidak tampil di hadapan publik saat terjadi kerusuhan dan pembakaran di sejumlah titik di Jakarta beberapa waktu lalu. Ia mengaku sengaja menahan diri karena tidak ingin 'mengambil panggung' dari para demonstran.

Pramono mengaku mendengar kritikan publik yang mempertanyakan ketidakhadirannya di lapangan saat kericuhan memuncak.

"Saya dikritik sebagai Gubernur Jakarta tidak turun ke lapangan," kata Pramono dalam acara penutupan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) di Jakarta, Kamis (11/9/2025).

Ia menjelaskan, keputusannya itu didasari oleh pengalamannya sebagai mantan aktivis mahasiswa. Sebagai mantan Ketua Dewan Mahasiswa ITB, ia memahami bahwa kehadiran politisi di tengah aksi massa seringkali tidak disukai.

"Saya ini demonstran... Sebagai mantan demonstran, saya tidak senang kalau panggung itu diambil oleh para politisi. Ya, apa pun, sebagai Gubernur Jakarta, saya ini kan politisi," tuturnya.

Tetap Mengawal di Balik Layar

Meskipun tidak muncul di hadapan publik pada malam kericuhan, Pramono memastikan dirinya tetap bekerja. Ia mengaku sudah turun ke lapangan sejak Sabtu pagi pukul 06.00 WIB untuk meninjau lokasi yang dibakar dan berkoordinasi langsung dengan Pangdam serta Kapolda.

Ia juga menceritakan bagaimana ia memutuskan untuk tetap menggelar Car Free Day (CFD) pada hari Minggu, meskipun banyak pihak di internal Pemprov menyarankan pembatalan. Keputusan itu diambil untuk menjaga kondisi psikologis warga Jakarta.

"Pengalaman saya panjang... saya putuskan Car Free Day [tetap berjalan]. Ini saya sampaikan sebagai pembelajaran tentang bagaimana menjadi pemimpin yang adaptif," ujarnya kepada para peserta PKN.

Baca Juga: Tunjangan DPRD DKI Rp70 Juta Dikaji Ulang: Pramono Anung Lempar Bola ke DPRD

Menurut Pramono, keputusan-keputusan semacam itu, termasuk percepatan perbaikan halte dan menggratiskan transportasi pasca-kerusuhan, adalah bentuk kepemimpinan adaptif yang harus diambil di tengah situasi sulit.

×
Zoomed

VIDEO TERKAIT

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI