- Gubernur DKI Pramono Anung pastikan aksi demo ojol di Jakarta berlangsung aman dengan koordinasi polisi
- Pemprov DKI menegaskan demo adalah hak demokrasi, namun tetap harus tertib agar tidak ricuh
- Garda Indonesia bersama aliansi mahasiswa menuntut potongan aplikator 10 persen, regulasi tarif, dan pencopotan Menhub
Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan aksi unjuk rasa yang digelar pengemudi ojek online (ojol) di Ibu Kota pada Rabu (17/9/2025), akan berlangsung aman.
Ia memastikan pemerintah daerah sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengantisipasi potensi gangguan.
Pramono mengatakan, demonstrasi merupakan bagian dari hak demokrasi warga negara.
Karena itu, Pemprov DKI tidak akan menghalangi aksi penyampaian aspirasi yang dilakukan masyarakat, termasuk para pengemudi ojol.
“Demonstrasi ini kan bagian dari hak demokrasi kita. Sehingga dengan demikian kami memberikan keleluasaan siapapun untuk bisa menyampaikan aspirasi dan pendapatnya,” kata Pramono di Silang Monas, Jakarta Pusat, usai memimpin upacara peringatan Hari Perhubungan Nasional 2025, Rabu (17/9/2025).
Meski begitu, Pramono menekankan pentingnya menjaga ketertiban agar tidak muncul kericuhan seperti yang pernah terjadi dalam aksi-aksi sebelumnya.
Menurutnya, Pemprov DKI bersama kepolisian sudah menyiapkan pengamanan.
“Tetapi tentunya kami berjaga-jaga jangan sampai apa yang kemarin terjadi itu terulang kembali,” ujarnya.
Keyakinan Pramono bahwa aksi ojol hari ini akan berjalan kondusif didasarkan pada pola koordinasi para pengemudi.
Baca Juga: Tol Fatmawati Gratis Bikin Macet Hilang? Ini Kata Gubernur Pramono
Ia menyebut, aksi ini tidak dilakukan secara sporadis, melainkan terorganisasi dengan baik.
“Tetapi saya meyakini karena hari ini yang demonstrasi dikoordinasikan oleh Ojol, maka saya yakin pasti akan baik-baik saja,” pungkasnya.
Sebelumnya, para pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia (GARDA) bersama aliansi mahasiswa bakal menggelar aksi demonstrasi besar-besaran pada Rabu (17/9/2025).
Aksi akan berlangsung di tiga titik, yakni Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Istana Negara, dan DPR RI.
Ketua Umum Asosiasi GARDA, Igun Wicaksono, menegaskan aksi ini digelar bertepatan dengan Hari Perhubungan Nasional.
Menurutnya, peringatan tersebut yang seharusnya menjadi momentum kebanggaan bangsa justru mencerminkan kemunduran sektor transportasi sejak Menteri Perhubungan Dudy Purwaghandi menjabat.