Rezim Jokowi Rusak Peradaban? Erros Djarot Bongkar Borok Nepotisme dan Buzzer di Lingkar Kekuasaan

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 23 September 2025 | 08:06 WIB
Rezim Jokowi Rusak Peradaban? Erros Djarot Bongkar Borok Nepotisme dan Buzzer di Lingkar Kekuasaan
Budayawan, seniman, dan politisi senior, Erros Djarot dalam podcast Abraham Samad SPEAK UP, Selasa (23/9/2025). [Tangkapan layar]
Baca 10 detik
  • Erros Djarot mengkritik keras pemerintahan Jokowi karena dianggap merusak sistem demokrasi dan meritokrasi
  • Ia menyoroti nepotisme, peran Gibran, dan penggunaan buzzer sebagai bentuk penyalahgunaan kekuasaan
  • Erros menyerukan evaluasi total terhadap arah bangsa demi masa depan Indonesia

“Sistem semua hampir hancur berantakan maka inilah saatnya untuk mengevaluasi secara total,” tegasnya.

Ia juga menyayangkan reformasi yang dijanjikan oleh Presiden tidak kunjung terwujud secara nyata.

“Janji Pak Presiden untuk melakukan reformasi di segala bidang… ya termasuk juga kemarin kalau kita lihat tuntutan teman-temannya 17 8 ke DPR itu,” ungkapnya, merujuk pada janji-janji yang belum terealisasi.

Erros menekankan bahwa kritiknya bukan ditujukan untuk menjatuhkan tokoh tertentu, melainkan sebagai bentuk kecintaan terhadap Indonesia.

“Makanya kita harus bantu Mas Prabowo ini ya kan. Saya kalau ngomongin doang, ‘Wah, Mas Erros kenapa sih selalu bantuin Prabowo?’ Bukan itu, saya bantuin Indonesia kok,” ujarnya.

Pernyataan Erros Djarot ini menjadi pengingat keras bahwa demokrasi memerlukan pengawasan publik dan keberanian untuk bersuara, termasuk terhadap kekuasaan yang sedang berjalan.


Reporter: Maylaffayza Adinda Hollaoena

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI