3 Kerja Sama Strategis IndonesiaKanada : Pemangkasan Tarif Impor hingga Penguatan Pertahanan

Kamis, 25 September 2025 | 12:33 WIB
3 Kerja Sama Strategis IndonesiaKanada : Pemangkasan Tarif Impor hingga Penguatan Pertahanan
Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Kanada Mark Carney. (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Baca 10 detik
    • Indonesia–Kanada teken ICA-CEPA, memangkas tarif impor dan membuka peluang ekspor hingga USD 11,8 miliar pada 2030.
    • Kedua negara juga sepakat memperkuat kerja sama pertahanan, termasuk latihan militer bersama dan industri strategis.
    • KADIN dan BCC teken MoU untuk mendorong sinergi dunia usaha, investasi, dan perdagangan berkelanjutan.

Suara.com - Indonesia dan Kanada menandatangani kesepakatan Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA CEPA). Penandatangan itu menjadi kesepakatan pertama dari tiga kesepakatan antara Indonesia dan Kanada.

Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Kanada Mark Carney menyaksikan upacara penandatanganan Nota Kesepahaman antara Indonesia dan Kanada yang berlangsung di West Block, Parliament Hill, Ottawa, Rabu, 24 September 2025.

Penandatangan ICA CEPA dilakukam oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia dan Menteri Perdagangan Internasional Kanada.

Prabowo menegaskan pentingnya kerja sama strategis antara Indonesia dan Kanada melalui penandatanganan CEPA yang sangat bernilai secara ekonomi maupun politik serta menjadi momentum bersejarah dalam hubungan kedua negara.

“Saya sangat senang berada di sini untuk penandatanganan CEPA dan saya pikir ini akan menjadi momen bersejarah. Ini akan terbukti sebagai tonggak yang signifikan,” kata Prabowo sebelum prosesi penandatanganan.

ICA-CEPA menjadi tonggak penting dalam hubungan ekonomi Indonesia–Kanada. Perjanjian ini menghadirkan kepastian hukum sekaligus memperluas akses pasar bagi kedua negara.

Melalui kesepakatan tersebut, Kanada berkomitmen menghapus 90,5 persen tarif impor terhadap produk asal Indonesia, sementara Indonesia memberikan liberalisasi sebesar 85,8 persen pos tarif.

Implementasi ICA-CEPA diproyeksikan akan mendorong ekspor Indonesia ke Kanada hingga mencapai USD 11,8 miliar pada 2030, dengan tambahan pertumbuhan PDB nasional sebesar 0,12 persen serta peningkatan investasi sebesar 0,38 persen.

Selain dampak ekonomi, perjanjian ini juga menjamin transparansi regulasi, perlindungan investasi, serta memperkuat kerja sama di bidang pemberdayaan UMKM, lokapasar digital, hak kekayaan intelektual, dan perdagangan berkelanjutan.

Baca Juga: Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara

Penandatanganan kedua adalag Nota Kesepahaman antara Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dan Departemen Pertahanan Nasional Kanada tentang Kegiatan Kerja Sama di Bidang Pertahanan.

Kesepakatan ini melengkapi memorandum saling pengertian yang ditandatangani pada Agustus 2025, serta memperluas ruang kerja sama pertahanan kedua negara, termasuk partisipasi Kanada dalam latihan Super Garuda Shield, pelaksanaan dialog pertahanan reguler, dan penguatan industri militer dalam jangka panjang.

Prabowo menyampaikan harapannya untuk memperkuat kolaborasi di bidang pertahanan.

“Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Pertahanan, kami menghargai ini. Kami menghargai hubungan kami dengan Kanada. Kami ingin mengirim lebih banyak anak muda kami untuk belajar di sini, dilatih di sini, dan bekerja sama dalam bidang pertahanan di masa depan,” kata Prabowo.

Selain itu, turut ditandatangani MoU on Cooperation in Commerce, Trade, and Investment oleh Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan Ketua Business Council of Canada (BCC) on Cooperation in Commerce, Trade, and Investment.

Kendati bersifat business-to-business, kesepakatan ini memiliki arti penting dalam mendorong intensifikasi kerja sama ekonomi kedua negara melalui keterhubungan dunia usaha, yang sejalan dengan semangat pembentukan ICA CEPA.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI