Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 05 Oktober 2025 | 18:12 WIB
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
Ilustrasi Pasukan Marinir. (Facebook)
Baca 10 detik
  • Prajurit elite Denipam 1 Marinir, Praka Zaenal Mutaqim, gugur setelah mengalami insiden saat latihan terjun payung dalam rangka HUT TNI
  • Meskipun berhasil dievakuasi dan dirawat secara intensif selama dua hari di RSPAD Gatot Subroto, nyawa Praka Zaenal tidak tertolong
  • Sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi dan pengabdiannya, TNI AL mengusulkan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) Anumerta

Suara.com - Kabar duka menyelimuti Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80. Seorang prajurit terbaik dari satuan elite Detasemen Intai Para Amfibi 1 (Denipam 1) Marinir, Praka Zaenal Mutaqim, dinyatakan gugur setelah mengalami insiden fatal saat latihan terjun payung di perairan Teluk Jakarta.

Insiden tragis ini menjadi pengingat akan risiko tinggi yang dihadapi para prajurit bahkan dalam sesi latihan sekalipun. Berikut kronologi detik-detik perjuangan Praka Zaenal Mutaqim yang dirangkum berdasarkan keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AL.

Kamis, 2 Oktober: Insiden di Udara

Semua berawal pada Kamis (2/10), saat Praka Zaenal dan rekan-rekannya dari Korps Marinir melaksanakan operasi latihan Rubber Duck Operation (RDO). Latihan ini merupakan bagian dari rangkaian gladi bersih untuk acara "Presidential Inspection" dalam rangka HUT TNI.

Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama TNI Tunggul, Praka Zaenal mengalami kecelakaan di udara saat proses opening parachute atau pembukaan parasut. "Dengan penuh rasa duka cita sedalam-dalamnya, TNI Angkatan Laut menyampaikan bahwa salah satu prajurit terbaik kami yaitu Praka Mar Zaenal Mutaqim telah gugur," kata Tunggul di Jakarta, Minggu (5/10/2025).

Meskipun terjadi insiden, pihak TNI AL mengungkapkan bahwa parasut yang digunakan Praka Zaenal tetap berhasil mengembang hingga ia mendarat di permukaan air Teluk Jakarta. Namun, kondisi kritis yang dialaminya saat itu memerlukan penanganan medis secepat mungkin.

Evakuasi Cepat di Laut

Tim pengaman laut yang bersiaga di lokasi langsung bergerak cepat. Praka Zaenal segera dievakuasi dari air menggunakan ambulance sea rider menuju posko kesehatan terdekat di Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Melihat kondisi yang darurat, tim medis memutuskan untuk merujuk Praka Zaenal ke rumah sakit dengan fasilitas lebih lengkap. Ia pun segera dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto untuk menjalani penanganan intensif.

Baca Juga: Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung

Sabtu, 4 Oktober: Hembusan Napas Terakhir

Selama dua hari, tim dokter di RSPAD Gatot Subroto berjuang keras untuk menyelamatkan nyawa Praka Zaenal. Berbagai upaya medis maksimal telah diberikan. Namun, takdir berkata lain.

Praka Zaenal Mutaqim menghembuskan napas terakhirnya pada Sabtu (4/10) dini hari. Prajurit yang dikenal berdedikasi tinggi ini dinyatakan gugur saat menjalankan tugas negara. Jenazahnya kemudian dimakamkan dengan upacara militer di kampung halamannya di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Sebagai bentuk penghormatan tertinggi, TNI AL mengusulkan penghargaan berupa Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) kepada almarhum atas jasa-jasanya. "Almarhum adalah prajurit yang berdedikasi tinggi, berprestasi, dan selalu menunjukkan semangat juang yang luar biasa dalam setiap tugas yang diemban," tutup Laksma Tunggul.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI