Legislator PKB Ultimatum Trans7 Imbas Hina Ponpes Lirboyo: Karisma Kiai Jangan Dipermainkan!

Selasa, 14 Oktober 2025 | 15:47 WIB
Legislator PKB Ultimatum Trans7 Imbas Hina Ponpes Lirboyo: Karisma Kiai Jangan Dipermainkan!
Legislator PKB Ultimatum Trans7 Imbas Hina Ponpes Lirboyo: Karisma Kiai Jangan Dipermainkan!
Baca 10 detik
  • DPR menyentil program Trans7 lantaran dianggap menghina pemilik ponpes Lirboyo
  • Pihak Trans7 pun diultimatum agar tidak mempermainkan marwah para kiai
  • Lantaran dianggap menyebarkan fitnah terhadap kiai, DPR mendesak agar Trans7 mencabut tayangan tersebut. 

Suara.com - Ketua Komisi VI DPR RI Anggia Ermarini memberikan sindiran telak usai program "Xpose Uncensored” Trans7 menjadi sorotan publik karena diduga telah menghina kiai. Tayangan program televisi itu berkaitan dugaan pelecehan terhadap Kiai Haji (KH) Anwar Manshur pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.

Imbas dari tayangan itu, legislator PKB itu memberikan ultimatum agar siapa pun tidak melecehkan martabat para kiai. 

“Karisma kiai tidak bisa dipermainkan. Jangan asal memberikan narasi tanpa memperhatikan isi dan dampaknya terhadap masyarakat,” bebernya dikutip pada Selasa (14/10/2025).

Selain itu, dia mengingatkan agar semua pihak, terutama media agar menghormati para ulama dalam pembuatan kontennya.

Menurut dia, tanpa pondok pesantren, dunia pendidikan di Indonesia tidak akan berkembang seperti sekarang.

“Kiai dan pesantren adalah benteng moral bangsa, bukan objek sensasi media,” katanya.

Oleh sebab itu, dia meminta manajemen Trans7 harus meminta maaf secara terbuka, dan menarik tayangan terkait Ponpes Lirboyo tersebut.

Permintaan Maaf Trans7

Setelah ramai diboikot di media sosial, Direktur Produksi Trans7 Andi Chairil langsung meminta maaf terhadap konten pada program Xpose tersebut.

Baca Juga: Hari Kedua, SMAN 1 Cimarga Putar Otak Hadapi Aksi Mogok Belajar Imbas Kepsek Tampar Siswa Merokok

“Kami ingin menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada pimpinan Pondok Pesantren Lirboyo Kiai Haji Anwar Manshur beserta keluarga besar, juga para pengasuh, santri, dan alumni dari Pondok Pesantren Lirboyo,” kata Andi.

Ia melanjutkan, ”Kami mengakui kelalaian dalam isi pemberitaan itu, di mana kami tidak melakukan sensor yang mendalam secara teliti terhadap materi dari pihak luar. Namun, kami tidak berlepas tanggung jawab atas kesalahan tersebut. Kami telah menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada salah satu putra Kiai Haji Anwar Manshur pada Senin (13/10) malam.”

Sementara itu, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Ubaidillah mengatakan pihaknya akan mengambil sikap tegas terhadap tayangan Trans7 tersebut.

“Tentu ini akan dibawa ke sidang pleno. Di situ kami tentukan sikap apa yang akan diberikan KPI secara kelembagaan terkait kasus ini,” kata Ubaid, panggilan akrabnya, di Jakarta, Selasa.

×
Zoomed

VIDEO TERKAIT

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI