Kronologi Lengkap Pembunuhan ABG Perempuan di Cilincing: Dijebak, Dicekik, Lalu Dilecehkan

SumarniIsmail Suara.Com
Rabu, 15 Oktober 2025 | 07:38 WIB
Kronologi Lengkap Pembunuhan ABG Perempuan di Cilincing: Dijebak, Dicekik, Lalu Dilecehkan
Ilustrasi seorang remaja di Clincing membunuh seorang gadis berusia 11 tahun dengan cara yang keji (unsplash)
Baca 10 detik
  • Seorang anak perempuan berusia 11 tahun di  Cilincing tewas setelah dibujuk tetangganya dengan janji dibelikan baju baru.

  • Pelaku yang masih remaja membekap dan mencekik korban menggunakan kabel hingga tewas di rumahnya.

  • Polisi telah menangkap pelaku dan menyebut kejahatan ini sebagai tindakan keji yang direncanakan dengan sadis.

Suara.com - Sebuah janji polos tentang sehelai baju baru menjadi awal dari sebuah kronologi mengerikan yang merenggut nyawa seorang anak perempuan berusia 11 tahun di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.

Pada Senin malam, 13 Oktober 2025, serangkaian langkah yang diperhitungkan dengan dingin oleh seorang remaja tetangga mengubah keceriaan seorang anak menjadi tragedi yang memilukan.

Semua bermula dari sebuah bujuk rayu. Pelaku, yang telah memahami kepolosan korban, menebar umpan yang sempurna janji untuk membelikan sebuah baju baru.

Bagi seorang anak berusia 11 tahun, tawaran ini terdengar begitu tulus dan menyenangkan. Tanpa menaruh curiga, korban pun terperdaya, membuka langkah pertama menuju sebuah jebakan yang telah dirancang dengan rapi.

Setelah umpan berhasil ditelan, pelaku tidak terburu-buru. Ia menyusun alibi berikutnya untuk memuluskan rencananya, yaitu mengajak korban singgah ke rumahnya.

Alasannya terdengar logis dan tidak mencurigakan, ia perlu mengambil Surat Izin Mengemudi (SIM) terlebih dahulu.

Korban yang sudah percaya sepenuhnya, dengan langkah ringan mengikuti pelaku masuk ke dalam rumahnya, sebuah tempat yang seharusnya aman namun telah berubah menjadi lokasi akhir hidupnya.

Begitu pintu tertutup dan mereka terisolasi dari dunia luar, topeng kebaikan pelaku seketika lepas. Skenario manis itu berubah menjadi mimpi buruk dalam hitungan detik.

Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, pelaku langsung melancarkan serangan brutal.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Pembunuhan Dina Oktaviani: Dicekik Atasan, Jasad Dibuang dalam Kardus

Korban yang mungil dan tak berdaya segera dibekap agar teriakannya tak terdengar.

Ilustrasi Pria bunuh ayah di Nias Utara, Sumatera Utara, ditangkap. [Gemini AI]
Ilustrasi seorang remaja membunuh seorang gadis berusia 11 tahun dengan cara yang keji [Gemini AI]

Dalam pergulatan sunyi itu, seutas kabel menjadi alat mematikan. Pelaku melilitkannya ke leher korban, mengencangkannya tanpa ampun hingga napas terakhir sang anak terenggut.

Kekejian pelaku ternyata belum berakhir setelah korban tak lagi bernyawa. Dalam titik terendah kemanusiaannya, pelaku melakukan tindakan asusila terhadap jasad korban yang sudah kaku dan tak berdaya.

Fakta ini, yang dikonfirmasi oleh pihak kepolisian, menunjukkan tingkat kebiadaban yang luar biasa dan menandakan bahwa kejahatan ini bukan sekadar pembunuhan spontan, melainkan sebuah tindakan yang didasari nafsu kelam yang tak terkendali.

Kini, pelaku telah diamankan dan kronologi mengerikan ini sedang diurai dalam proses hukum.

Meski usianya masih remaja, ia harus mempertanggungjawabkan setiap langkah keji yang telah merampas masa depan seorang anak tak berdosa.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI