Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan

Chandra Iswinarno Suara.Com
Sabtu, 25 Oktober 2025 | 23:58 WIB
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
Jenazah Prada Lucky Prada di rumah duka di asrama TNI AD di Kuanino, Kota Kupang, Sabtu (9/8/2025). Kini babak baru pengusutan hukum kematian Prada Lucky akan dimulai pada pekan depan. [ANTARA/Kornelis Kaha]
Baca 10 detik
  • Prada Lucky tewas diduga dianiaya 22 seniornya.

  • Setelah dua bulan, 22 tersangka akan disidang pekan depan.

  • Ibu korban menuntut persidangan yang jujur dan terbuka.

Suara.com - Setelah dua bulan penantian yang penuh duka, babak baru pencarian keadilan untuk Prajurit Dua (Prada) Lucky Chepril Saputra Namo akhirnya dimulai.

Sejumlah 22 prajurit senior yang menjadi tersangka dalam kasus penganiayaan yang menewaskannya akan segera diadili di Pengadilan Militer pekan depan.

Ibu kandung mendiang Prada Lucky, Sepriana Paulina Mirpey, mengonfirmasi bahwa ia telah menerima surat pemberitahuan resmi mengenai jadwal sidang tersebut. Sidang maraton akan digelar pada 27, 28, dan 29 Oktober mendatang.

“Sudah. Surat pemberitahuan dari Pengadilan Militer sudah kami terima pada tanggal 22 lalu dan jadwalnya tiga hari tanggal 27, 28 dan 29 Oktober,” katanya seperti dilansir Antara, Sabtu (25/10/2025).

Dua Bulan Menanti Kejelasan

Sepriana mengaku sedikit lega setelah hampir dua bulan menanti tanpa kepastian. Ia bersyukur bahwa proses hukum terhadap 22 tersangka akhirnya berjalan.

Tragedi ini sendiri terjadi pada 6 Agustus 2025, ketika Prada Lucky meninggal dunia di RSUD Nagekeo setelah dirawat intensif akibat dianiaya oleh sejumlah seniornya.

Tuntutan Keterbukaan

Kini, harapan terbesar Sepriana adalah agar persidangan berjalan secara adil dan transparan. Ia menuntut agar para tersangka memberikan keterangan yang jujur di hadapan majelis hakim.

Baca Juga: Komisi I DPR Desak Usut Motif di Balik Tewasnya Prada Lucky: Coba Dikejar!

“Saya hanya berharap agar para tersangka bisa berkata dengan jujur di persidangan nanti,” ujar dia.

Lebih dari itu, ia juga secara terbuka meminta para hakim dan oditur militer untuk tidak menutup-nutupi proses persidangan dari pantauan publik, demi tegaknya keadilan bagi putranya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI