Heboh Gus Muda Ceramah 'Rokok Tauhid', Ketua MUI Murka: Penceramah Model Gini yang Bikin Rusak!

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 06 November 2025 | 14:36 WIB
Heboh Gus Muda Ceramah 'Rokok Tauhid', Ketua MUI Murka: Penceramah Model Gini yang Bikin Rusak!
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis. (Suara.com/Bagaskara)
Baca 10 detik
  • Seorang Gus muda menjadi viral setelah video ceramahnya yang mengaitkan rokok dengan tauhid, mengklaim setiap isapan rokok menghasilkan pahala dan menjadi zikir "Allah Hu"
  • Ketua MUI, KH Cholil Nafis, mengecam keras penceramah tersebut dan menyebutnya sebagai model yang "bikin rusak" karena mengajarkan hal yang tidak benar dan hanya mengarang
  • KH Cholil Nafis mengingatkan publik untuk lebih selektif dalam memilih penceramah dan menyarankan agar Gus muda tersebut kembali belajar mengaji sebelum berceramah

Suara.com - Jagat media sosial dihebohkan oleh video ceramah seorang Gus muda yang menyebut rokok sebagai bagian dari tauhid dan setiap isapannya mendatangkan pahala.

Sontak, konten kontroversial tersebut menuai kecaman keras, salah satunya dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis.

Dalam video yang viral di berbagai platform, Gus muda tersebut dengan percaya diri mengklaim bahwa merokok bisa menjadi zikir. Ia menganalogikan isapan rokok yang diembuskan dengan lafaz "Hu" akan membentuk kalimat "Allah Hu".

"Ngerokok niku setiap hisapan itu orang kok ngerokok setiap satu hisapan itu mendapatkan pahala," ujar Gus tersebut dalam video yang beredar.

"Satu hisapan ngene kae, Allah, ngetokne beluk, hu, ngono berarti dadine Allah hu," ujarnya.

Tak hanya itu, penceramah tersebut bahkan menggunakan bungkus rokok yang memiliki huruf A sebagai simbol untuk Allah.

Menanggapi ajaran yang dinilai sesat dan mengarang bebas itu, KH Cholil Nafis tidak tinggal diam. Melalui akun media sosial X pribadinya, ia meluapkan kritiknya dengan tajam dan tanpa basa-basi.

“Penceramah muda model kaya’ gini yang bikin rusak,” tulisnya dikutip Kamis (6/11/2025).

Menurut Kiai Cholil, alih-alih memberikan pencerahan dan menambah keimanan, penceramah semacam ini justru berpotensi merusak akidah masyarakat dengan ajaran yang tidak berdasar.

Baca Juga: Meski Kinerja Ekspor Moncer, Industri Hasil Tembakau Dapat Tantangan dari Rokok Ilegal

“Alih-alih masyarakat tambah benar,” lanjutnya.

Ia menilai Gus muda tersebut lebih baik kembali belajar mengaji sebelum naik ke mimbar.

“Waktunya orang ini ngaji dulu sebelum ceramah biar isinya tak cuma ngarang-ngarang aja,” tuturnya.

Kiai Cholil juga mengimbau masyarakat agar lebih cerdas dan selektif dalam memilih guru atau penceramah, agar tidak terjebak dalam ajaran yang menyimpang dari syariat Islam yang lurus.

“Saya minta masyarakat pandai mengundang penceramah yang alim dan benar,” katanya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI