Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 17 November 2025 | 23:10 WIB
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
Operasi SAR korban tanah longsor di Desa Cibeunying, Majenang, Cilacap, Jawa Tengah. ANTARA/HO-BNPB
Baca 10 detik
  • Tragedi longsor Cilacap membuktikan bahwa sistem peringatan dini bencana di Indonesia yang terlalu bergantung pada prakiraan curah hujan sudah tidak efektif dan mendesak untuk dievaluasi total
  • BNPB menegaskan pentingnya adopsi teknologi seperti sensor pemantau retakan tanah di daerah rawan, namun implementasinya terhambat oleh masalah klasik, yakni keterbatasan anggaran dan tantangan geografis
  • Sedikitnya 16 korban meninggal dunia dalam bencana Cilacap menjadi alarm keras bagi pemerintah untuk memprioritaskan pengembangan sistem peringatan dini multi-bahaya yang lebih andal dan terintegrasi

Menghadapi situasi kritis ini, pemerintah pusat tidak bisa lagi tinggal diam. BNPB menyatakan bahwa pembenahan sistem peringatan dini akan menjadi agenda utama.

Langkah ini memerlukan kerja sama dan koordinasi yang solid antar lembaga dan kementerian terkait untuk memastikan tragedi serupa tidak terus berulang di masa depan.

"Pengembangan peringatan dini multi-bahaya akan menjadi fokus koordinasi lintas kementerian," kata dia.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI