- KPK melelang rumah mewah milik terpidana korupsi e-KTP Setya Novanto di Kupang, NTT, dalam rangka Hakordia 2025.
- Aset properti seluas 550 meter persegi tersebut memiliki nilai limit Rp2,18 miliar dan dapat diakses melalui lelang.go.id.
- Pelelangan aset rampasan ini dilakukan saat Setya Novanto masih menjalani masa pembebasan bersyarat hingga tahun 2029.
Status Hukum Setya Novanto
Pelelangan aset ini tak lepas dari status hukum yang menjerat Setya Novanto. Mantan Ketua DPR RI ini telah mendapatkan pembebasan bersyarat sejak 17 Agustus 2025, seperti yang dikonfirmasi oleh Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan Jawa Barat, Kusnali.
Meskipun telah menghirup udara bebas, status Setya Novanto belum sepenuhnya bebas murni.
"Setya Novanto baru bebas murni pada 2029, sedangkan saat ini yang bersangkutan dalam masa pembebasan bersyarat, dan wajib lapor sampai April 2029," jelas Kusnali.
Dengan demikian, hingga beberapa tahun ke depan, Setya Novanto masih harus menjalani kewajiban lapor sebagai bagian dari masa pembebasan bersyaratnya.
Lelang rumah ini menjadi bagian dari upaya KPK untuk memulihkan kerugian negara akibat tindak pidana korupsi.
Selain aset milik Setya Novanto, KPK juga melelang ratusan lot barang lainnya yang berasal dari 33 perkara berbeda di 22 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) di seluruh Indonesia.