Baca 10 detik
- Menko PM Muhaimin Iskandar meminta kementerian terkait "tobat nasuha" terkait bencana banjir Sumatera, memicu reaksi keras Golkar.
- Waketum Golkar Ahmad Doli Kurnia menyayangkan kritik tersebut saat fokus seharusnya penanganan korban dan logistik.
- Doli menegaskan hanya Presiden berwenang mengevaluasi menteri dan meminta soliditas kabinet dijaga pasca-bencana.
"Jadi menurut saya dalam situasi yang seperti ini, sebaiknya kita semuanya menjalin kebersamaan. Membangun solidaritas, kerja konkret untuk membantu masyarakat di sana. Bukan mau cari siapa yang salah, siapa yang tidak bekerja gitu loh," katanya.
"Nah nanti kalau sudah selesai, baru kita cari. Penyebab banjir ini kan perlu setelah kita tangani masyarakat ini, tentu kita perlu cari tahu penyebabnya kenapa banjir sebesar itu. Apakah ada masalah lingkungan dan sebagainya. Nah itu menjadi evaluasi juga kita bersama," imbuhnya.