- Kapolri Listyo Sigit mengumumkan pembebasan seluruh warga yang diamankan terkait penjarahan di Sibolga dan Tapanuli Tengah.
- Sebanyak 16 warga sempat diamankan Polres Sibolga karena menjarah tujuh minimarket pada Sabtu (29/11/2025).
- Penjarahan terjadi akibat krisis logistik dan kesulitan pangan warga yang terdampak bencana banjir besar Sumatera.
Suara.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan seluruh warga yang sempat diamankan terkait aksi penjarahan minimarket di Sibolga dan Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, kini sudah dipulangkan. Ia memastikan tak ada lagi penahanan setelah situasi di lapangan dinilai kembali kondusif.
“Kemudian terkait dengan tadi adanya informasi penjarahan, bahwa sampai saat ini sudah tidak ada lagi yang diamankan. Semuanya kita lepas,” ujar Listyo saat jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (3/12/2025).
Kapolri menekankan, pihaknya memahami kondisi warga ketika insiden penjarahan terjadi. Krisis logistik akibat banjir besar membuat banyak keluarga kesulitan mendapatkan makanan.
“Kita juga paham bahwa saat itu mereka hanya membutuhkan logistik makanan dan saat ini semuanya sudah dilepas,” katanya.
16 Warga Sempat Diamankan
Sebelumnya, Satreskrim Polres Sibolga mengamankan 16 orang terduga pelaku penjarahan minimarket. Mereka merupakan warga terdampak bencana banjir dan krisis pangan yang melanda wilayah Sumatera sejak akhir November.
Kasubbid Penmas Humas Polda Sumut AKBP Siti Rohani Tampubolon menyebut para pelaku melakukan penjarahan di tujuh gerai minimarket di Jalan Singamaraja, Jalan Suprapto, dan sejumlah titik di Kota Sibolga pada Sabtu (29/11/2025).
Namun Siti menegaskan para terduga pelaku tidak terlibat dalam penjarahan di Gudang Bulog Sarudik.
“Tidak, tidak terjadi di Bulog,” tegasnya kepada wartawan, Senin (1/12/2025).
Baca Juga: Menteri PMK Bantah Penjarahan Beras di Sibolga: Bantuan untuk Warga Banjir, Bukan Kerusuhan
Polda Sumut juga telah mengimbau warga tetap tenang dan tidak terprovokasi informasi yang tidak jelas. Pemerintah bersama TNI-Polri disebut terus menggenjot distribusi bantuan ke titik pengungsian.
“Pemerintah dan TNI/Polri tengah melakukan pendistribusian secara maksimal ke lokasi-lokasi terdampak,” pungkasnya.