Ancaman Belum Selesai, Indonesia Disebut Belum Usai dengan Siklus Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 18:45 WIB
Ancaman Belum Selesai, Indonesia Disebut Belum Usai dengan Siklus Bencana
Guru Besar Teknik Geologi dan Lingkungan Universitas Gadjah Mada (UGM), Dwikorita Karnawati. (Suara.com/Hiskia)
Baca 10 detik
  • Dwikorita Karnawati menyatakan Indonesia memasuki fase ancaman beruntun akibat iklim, cuaca ekstrem, geologi, dan kerusakan lingkungan.
  • Potensi bencana terbuka luas, terutama di wilayah selatan Jawa hingga Nusa Tenggara karena pola siklon pergerakan baru.
  • Peringatan dini BMKG tidak efektif tanpa kebijakan lingkungan kuat terkait tutupan hutan dan pengelolaan bentang alam.

Semakin diperparah oleh perubahan penggunaan lahan yang masif dalam beberapa dekade terakhir. Tak lupa dengan meningkatnya suhu permukaan akibat konsentrasi gas rumah kaca.

Antropogenik pun menyebabkan rentang waktu satu kejadian dan lainnya semakin singkat.

"Kalau nggak usah diubah, nggak usah dirusak lahannya, itu udah rapuh, apalagi dirusak. Sekarang kejadiannya mungkin 5 tahun, 10 tahun terulang lagi. Itu yang pengaruh antropogenik," ungkapnya.

Dwikorita mengingatkan bahwa Indonesia menghadapi ancaman berlapis hingga beberapa bulan ke depan.

Bencana yang terjadi di Sumatera, kata dia, hanyalah awal dari periode panjang risiko yang melibatkan dinamika iklim, geologi, dan ulah manusia.

"Poinnya adalah ke depan, sampai Maret nanti, kita itu sebenarnya belum selesai [dari ancaman bencana hidrometeorologi]," tandasnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI