Akses Darat Terputus, BBM Disalurkan via Udara ke Bener Meriah dan Aceh Tengah

Kamis, 04 Desember 2025 | 12:19 WIB
Akses Darat Terputus, BBM Disalurkan via Udara ke Bener Meriah dan Aceh Tengah
Ilustrasi distribusi Bahan Bakar Minyak oleh Pertamina. [Dok Pertamina]
Baca 10 detik
  • PT Pertamina Patra Niaga mendistribusikan 2.000 liter BBM ke Bener Meriah dan Aceh Tengah karena akses darat terputus.
  • Pendistribusian BBM tahap awal dilakukan melalui pesawat perintis untuk menjamin ketersediaan energi di wilayah terdampak.
  • Pertamina Patra Niaga berkoordinasi intensif dengan berbagai pihak guna memastikan kelancaran distribusi energi pascabencana.

Suara.com - PT Pertamina Patra Niaga mendistribusikan BBM ke Bener Meriah dan Aceh Tengah lewat jalur udara, usai akses jalan terputus di dua kabupaten itu akibat bencana banjir dan longsor yang terjadi.

Tercatat pada penyaluran tahap awal, Pertamina mengirimkan 1.000 liter Pertalite (setara 5 drum) dan 1.000 liter Biosolar (setara 5 drum) menggunakan pesawat perintis.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, menyampaikan pendistribusian BBM lewat jalur udara itu harus dilakukan guna memastikan ketersedian BBM di dua wilayah itu.

Sebagaimana dilaporkan, Bener Meriah dan Aceh Tengah termasuk wilayah yang terdampak pada peristiwa bencana yang terjadi.

"Pertamina Patra Niaga memastikan penyaluran energi tetap berjalan meski akses darat terputus. Pengiriman melalui pesawat perintis adalah opsi terbaik untuk mempercepat penyaluran BBM ke titik-titik yang membutuhkan. Energi tidak boleh berhenti, terlebih dalam situasi bencana,” kata Roberth lewat keterangannya pada Kamis (4/11/2025).

Disebutnya, Pertamina juga proaktif berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, BPBD, aparat TNI/Polri, dan seluruh pihak termasuk penerbangan perintis guna memastikan kelancaran distribusi BBM pascabencana.

"Pertamina Patra Niaga akan terus memonitor kebutuhan energi di lokasi terdampak dan siap melakukan penyaluran lanjutan menyesuaikan kondisi dan situasi di lokasi untuk percepatan pemulihan Sumatera," kata Roberth.

Banjir dan longsor yang terjadi di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh memakan ratusan korban jiwa.

Tercatat hingga Rabu (3/12) sebanyak 744 orang meninggal, 551 orang dilaporkan hilang, dan korban luka sebanyak 26.00 orang. Khusus untuk Aceh, dilaporkan 218 orang meninggal, dan 227 orang dilaporkan hilang.

Baca Juga: Waduh, Banjir Sumatra dan Aceh Bisa Bikin Ekonomi Indonesia Minus 0,12 Persen

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI