Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim

Agung Pratnyawan Suara.Com
Rabu, 17 Desember 2025 | 16:54 WIB
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
Roy Suryo [Suara.com/Faqih]
Baca 10 detik
  • Roy Suryo ungkap lima kejanggalan teknis pada ijazah Jokowi di Polda Metro Jaya.
  • Temuan mencakup kualitas pasfoto yang terlalu tajam dan indikasi cetak ulang modern.
  • Dokter Tifa soroti perbedaan format transkrip nilai Jokowi dengan standar lulusan UGM 1985.

Dokumen yang telah berusia empat dekade umumnya mengalami pemudaran warna atau oksidasi pada tinta emasnya. Namun, logo pada ijazah mantan Wali Kota Solo tersebut terlihat masih sangat utuh dan cemerlang, seolah baru saja dicetak.

Roy juga menyoroti aspek emboss (huruf timbul) pada ijazah yang menurutnya hanyalah citra visual semata, bukan hasil cetak timbul fisik yang sesungguhnya.

Urutan Pencetakan yang Terbalik

Poin teknis paling krusial yang ditemukan Roy terletak pada metode pencetakan atau layering tinta.

Berdasarkan studi komparasi terhadap ijazah asli lulusan UGM lainnya, urutan proses cetak yang baku adalah penulisan teks terlebih dahulu, baru kemudian diikuti oleh pembubuhan logo instansi.

Hal ini dapat dibuktikan melalui mikroskopis di mana tinta logo akan menimpa tinta tulisan jika terjadi persinggungan.

Namun, fakta terbalik justru ditemukan pada dokumen Jokowi.

"Dalam ijazah itu ada dua tipe pencetakan, logo dulu baru tulisan atau tulisan dulu baru logo," jelas Roy memaparkan teori teknisnya.

Ia menegaskan bahwa temuan ini sangat kontradiktif dengan pakem ijazah UGM seangkatannya.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Potensi Pelanggaran HAM di Kasus Ijazah Jokowi, Ini Penjelasannya

"Yang jelas, pada ijazah (Jokowi) yang ditunjukkan tadi, tetap berbeda dengan contoh atau perbandingan ijazah (lulusan UGM) lainnya. Yang lainnya di sini, tulisan baru logo," ujarnya.

Rangkaian temuan ini memperkuat keyakinan Roy Suryo terhadap hipotesis yang selama ini ia perjuangkan. Tanpa ragu, ia menyebutkan bahwa pendiriannya mengenai validitas dokumen tersebut tidak goyah sedikitpun.

"Hasil dari kami tentang 99 persen (ijazah Jokowi) palsu itu tidak pernah berubah," katanya.

Anomali Transkrip Nilai Versi Dokter Tifa

Tak hanya soal fisik ijazah, keraguan juga merambat ke dokumen transkrip nilai. Pegiat media sosial, Tifauzia Tyassuma atau yang akrab disapa Dokter Tifa, turut memberikan kesaksian dalam kesempatan yang sama.

Ia menyoroti perbedaan format yang mencolok antara transkrip nilai milik Jokowi dengan milik lulusan Fakultas Kehutanan UGM tahun 1985 lainnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI