Daftar Kesalahan Kecil dengan Ending Fatal Saat Bawa Mobil di Musim Hujan

RR Ukirsari Manggalani | Manuel Jeghesta Nainggolan
Daftar Kesalahan Kecil dengan Ending Fatal Saat Bawa Mobil di Musim Hujan
Mengemudi saat hujan. Sebagai ilustrasi [Dok PT Astra Daihatsu Motor].

Jarak pandang saat hujan dan ketika cuaca cerah sudah berbeda. Belum lagi genangan air. Simak daftar ini sebelum menerabas hujan.

  • Saat hujan turun, kinerja komponen penting seperti rem dan ban akan menurun drastis.
  • Jangan terpancing emosi dengan melakukan manuver berbahaya seperti memacu mobil atau pindah jalur tiba-tiba.

5. Tidak waspada melewati genangan air

  • Jaga kewaspadaan dan kurangi kecepatan ketika melalui genangan air. Perhatikan baik-baik dengan mengamati mobil yang ada di depan dan tidak melakukan pengereman mendadak yang bisa membuat mobil hilang kendali.
  • Cukup angkat kaki dari pedal gas dan jaga jarak aman dengan kendaraan lain di depan.
  • Tidak bermain ponsel atau kegiatan yang mendistraksi fokus juga dapat menjaga kewaspadaan.

6. Menyalakan lampu hazard

  • Lampu hazard hanya dipakai saat berhenti di kondisi darurat. Misal saat berhenti di bahu jalan tol untuk mengganti ban yang bocor. Cukup nyalakan lampu senja atau fog lamp waktu hujan.
  • Jika pandangan terbatas bisa dibantu lampu utama. Lampu hazard justru mengganggu pandangan dan membuat bingung pengguna jalan lain jika digunakan tidak semestinya.

7. Tidak rutin servis berkala

  • Sederhana saja, servis berkala memastikan seluruh komponen mobil dapat berfungsi optimal, temasuk saat hujan turun.
  • Spare parts yang sudah waktunya diganti karena usia pakai, aus atau rusak akan diganti dengan yang baru untuk menjaga kinerja mobil.

Baca Juga: Keselamatan Berkendara di Tengah Hujan saat Mudik, Mengapa Lampu Hazard Bukan Solusi yang Tepat?