Suara.com - Penggunaan mobil listrik semakin populer dan mendapatkan tempat tersendiri di kalangan masyarakat. Tak ada yang meragukan bahwa mobil listrik atau elektrik akan menjadi solusi jitu untuk kendaraan ramah lingkungan.
Dengan menggunakan energi listrik, mobil elektrik terbukti mampu menghadirkan efisiensi, performa hingga emisi gas buang yang sangat rendah.
Namun di samping keunggulannya, mobil elektrik bukan hadir tanpa kelemahan. Karena pada kenyataannya, masih banyak masalah teknis yang ditemui mobil ramah lingkungan ini.

Masalah umum mobil elektrik menyangkut beberapa hal. Namun performa dan keamanan baterai masih menjadi isu utama. Mengutip CARRO Indonesia, berikut masalah umum yang kerap terjadi dan dikeluhkan oleh pengguna mobil listrik.
Isu daya tahan dan keamanan baterai
Baterai masih menjadi masalah utama pada mobil listrik dan hybrid. Pertama adalah isu daya tahan. Meski beberapa pabrikan menyebutkan baterai yang digunakan dapat bertahan lama, namun menurut beberapa penelitian, kinerja baterai mobil listrik umumnya akan menurun ketika penggunaan telah mencapai di atas tiga tahun.
Tak hanya itu, di negara empat musim, banyak yang mengeluhkan bahwa kemampuan baterai akan menurun drastis di suhu yang ekstrem dingin.
Tesla menyebutkan bahwa usia pakai baterai mereka mencapai 1,6 juta km.
Selain itu, meski pabrikan menjamin keamanan baterai, ada beberapa kasus mencatat bahwa baterai rentan mengalami kerusakan yang menyebabkan terbakar atau meledak. Meski kasus ini sudah semakin jarang terjadi seiring pengembangan yang dilakukan oleh pabrikan kendaraan.
Baca Juga: Perusahaan Ride Hailing Gojek Bantu UMKM, Ratu Maxima Berikan Apresiasi
Jangkauan jarak terbatas dan ketersediaan stasiun pengisian listrik