Hindari Bahaya Highway Hypnosis Saat Mengemudikan Mobil, Begini Cara Mengatasinya

Selasa, 01 Februari 2022 | 16:46 WIB
Hindari Bahaya Highway Hypnosis Saat Mengemudikan Mobil, Begini Cara Mengatasinya
Ruas Tol Ciawi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sebagai ilustrasi, perhatikan lintasan jauh membentang, dilengkapi marka jalan, garis dan lurus seolah tanpa akhir [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Highway hypnosis atau white line fever adalah berkurangnya konsentrasi tanpa sadar ketika mengemudi mobil dalam jarak atau waktu yang jauh seperti di jalan tol.

Dalam kondisi ini, pikiran pengemudi fokus ke tempat lain padahal terlihat tengah memperhatikan aktivitasnya mengemudikan mobil.

Teralihkannya pikiran ini membuat pengemudi tidak sadar dan kehilangan kendali pada kendaraan.

Efeknya sama dengan microsleep. Yaitu teralihkannya perhatian dari jalan yang bisa memicu kecelakaan fatal.

Apalagi profil jalan bebas hambatan atau tol hampir selalu lurus, monoton, dan pemandangannya tidak ada yang menarik sehingga tanpa sadar memicu highway hypnosis.

Seperti hilang kesadaran akibat dihipnotis, situasi bahaya ini bisa dialami siapa saja meskipun sudah cukup tidur atau istirahat lantaran tercipta akibat lingkungan berkendara yang membosankan.

"Meskipun hanya beberapa saat, kondisi ini dapat memicu kecelakaan fatal. Untuk mencegahnya, jalani tips ringan untuk mencegah highway hypnosis dan pastikan mobil selalu dalam kondisi prima dengan servis berkala di bengkel resmi," ujar Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000.

Tips menghindari highway hypnosis saat berkendara:

Jangan terlalu banyak pikiran

Baca Juga: Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie Jadi Pembeli Perdana Sepeda Motor Hybrid Yamaha

Bahasa gaulnya overthinking, usahakan untuk tidak terlalu banyak memikirkan hal di luar mengemudi mobil, seperti pekerjaan yang belum selesai atau masalah di rumah.

Tubuh yang bugar dan fit juga membuat lebih fokus pada pekerjaan di balik kemudi dan tidak mudah mengalihkan perhatian akibat letih.

Berdasarkan perhitungan aritmetika, pikiran yang teralihkan selama dua detik pada kecepatan 80 km per jam bisa membuat pengendara kehilangan kendali mobil sejauh lebih dari 44 m. Dan sudah cukup untuk memicu kecelakaan fatal seperti menabrak pembatas jalan atau bagian belakang mobil lain.

Atur posisi duduk dan senam ringan

Atur posisi duduk senyaman mungkin namun tetap sesuai aturan safety driving supaya tidak mudah letih yang dapat menurunkan konsentrasi.

Posisi mengemudi yang ergonomis [Dok PT MMKSI].
Posisi mengemudi yang ergonomis [Dok PT MMKSI].

Lakukan senam ringan sambil mengemudi mobil untuk mengurangi kelelahan dan tidak cepat bosan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI