Suara.com - PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR), anak perusahaan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) yang bergerak di bidang manufaktur elektrifikasi transportasi dan ekosistem telematika meresmikan PENS-VKTR Innovation Lab of Transport Electrification di kampus Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), di Surabaya, Jawa Timur, Senin (30/5/2022).
Dikutip dari rilis resmi Bakrie & Brothers, sebagaimana diterima Suara.com, dalam seremoni dilakukan penyerahan satu unit bus BYD type K9 oleh Direktur Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas, Gilarsi W. Setijono kepada Direktur PENS Aliridho Barakbah.
BYD K9 memiliki spesifikasi teknis motor listrik AC Synchronous Motor pemasok tenaga 300 kW atau setara 402 dk dan torsi puncak 1.100 Nm.
![Dalam seremoni diserahkan satu unit bus BYD type K9 oleh Direktur Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas, Gilarsi W. Setijono kepada Direktur PENS Aliridho Barakbah [Bakrie & Brothers].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/05/30/95093-pt-vktr-pens-bakrie-brothers-02-suaradot-com.jpg)
Sementara dimensi panjang 12 m, lebar 2,5 m, dan tinggi 3,3 m, dilengkapi suspensi udara serta sistem pengereman ABS dan EBD.
"Para penumpang dijamin akan merasakan kenyamanan. Selain lebih senyap, bus berjalan di atas aspal lebih stabil dan tenang," kata Gilarsi W. Setijono sembari menambahkan bus diberangkatkan dari Jakarta menuju Surabaya via to Transjawa, dengan penumpang sembilan orang.
"Unit bus ini akan menjadi salah satu perhatian utama dari penelitian yang akan dilakukan oleh Tim Peneliti PENS ke depan," papar Gilarsi W. Setijono.
Dalam perjalanannya, bus menempuh jarak kurang lebih 796 km. Dilakukan recharging atau penambahan daya dua kali. Yaitu di Kantor PLN Pekalongan, Jawa Tengah dan PLN Ngawi, Jawa Timur.
"Dalam kondisi baterai penuh, bus mampu menempuh jarak 200 hingga 250 km di dalam kota, dan 400 hingga 500 kilometer di tol dengan kecepatan rata-rata 50 km per jam," ujarnya.
"Kami berterima kasih kepada pihak PLN yang telah mendukung penuh perjalanan bus listrik ini, sehingga lancar dan selamat sampai tujuan," tutur Gilarsi W. Setijono.
Baca Juga: MAB Siap Rilis Bus Listrik Baru di PERIKLINDO Electric Vehicle Show
Mengingat masih minimnya stasiun pengisian daya, dalam perjalanan bus listrik dikondisikan kecepatan maksimal 70 km per jam. Tujuannya menghemat daya baterai.
"Proses penambahan daya bus listrik ini membutuhkan tiga hingga empat jam, dari kondisi nol persen hingga 100 persen. Durasi charging lebih singkat jika kondisi baterai di atas 50 persen saat dilakukan penambahan daya. Jadi, jika stasiun pengisian kendaraan listrik sudah banyak tersedia sepanjang tol Transjawa, saya yakin perjalanan akan lebih menghemat waktu," tandas Gilarsi W. Setijono.
Sebelumnya, PT VKTR menandatangani kerja sama dengan berbagai pihak. Seperti produsen bus listrik terkemuka dunia BYD Auto, produsen baterai ramah lingkungan asal Inggris, BritishVolt, perusahaan karoseri Tri Sakti, perusahaan teknologi heavy mobility dari Inggris Equipmake, serta berbagai pihak lainnya.
Kerja sama dengan berbagai pihak, mulai produsen kendaraan listrik, produsen baterai, manufaktur, sampai lembaga perguruan tinggi menjadi salah satu cara yang ditempuh PT VKTR demi keinginan untuk melakukan lokalisasi teknologi.