Skandal Diesel Toyota Tak Berdampak di Indonesia, TAM: Tidak Ada Masalah

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 02 Februari 2024 | 19:49 WIB
Skandal Diesel Toyota Tak Berdampak di Indonesia, TAM: Tidak Ada Masalah
Direktur Pemasaran PT TAM Anton Jimmi Suwandy mengatakan skandal diesel Toyota di Jepang tak berdampak di Indonesia. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Toyota-Astra Motor (TAM) mengatakan skandal mesin diesel Toyota yang terungkap di Jepang tak perlu dikhawatirkan oleh para konsumennya di Indonesia.

Direktur Pemasaran PT TAM Anton Jimmi Suwandy mengatakan bahwa masalah yang terjadi tidak berkaitan dengan keamanan, performa, maupun kualitas kendaraan Toyota yang dipasarkan di Tanah Air.

"Kita terus bicara dengan media, bicara dengan diler, bicara dengan konsumen untuk menjelaskan dan sejauh ini kita lihat penjualan kita dan animo dari masyarakat dan kita bicara dengan teman-teman komunitas, mereka bisa mengerti dan mereka tahu bahwa Toyota akan melakukan perubahan-perubahan," kata Anton di Jakarta, Jumat (2/2/2024).

Anton lebih lanjut menjelaskan bahwa mungkin ada kesalahan dalam prosedur operasional standar (SOP) yang dilakukan oleh internal perusahaan Toyota Industries Corporation (TICO), perusahaan yang memproduksi mesin diesel untuk Toyota.

Namun, menurut dia, masalah SOP yang kurang tepat tersebut sebenarnya masih dalam tahap wajar karena masih dalam rentang batas yang diatur regulasi.

"Contohnya adalah ada kurva torsi itu kalau saya lihat angkanya tidak salah, angkanya itu masih ada di rentang antara. Di dalam regulasi itu ada rentang plus minus 2 persen, karena mesin tiap kali dites dia tidak mungkin sama angkanya, variasinya itu masih ada di antara 2 persen. Jadi, sekali lagi, sebenarnya tidak ada (masalah)," Anton menjelaskan, seperti dilansir dari Antara.

Dia juga mengatakan bahwa langkah Toyota untuk mengungkap permasalahan tersebut ke publik merupakan wujud transparansi perusahaan kepada konsumen.

"Jadi, mungkin Toyota ingin membuat suatu tren baru keterbukaan informasi dan juga menunjukkan keseriusan untuk melakukan improvement. Jadi kita lebih kepada keterbukaan, transparansi informasi. Kita bisa jelaskan secara baik kepada konsumen dan konsumen Indonesia itu cukup pintar, mereka bisa cek informasi dan lain sebagainya," imbuh dia.

Kantor digerebek

Baca Juga: Toyota Hilux Double Cabin Terima Penyegaran, Tampil Lebih Agresif

kantor Toyota Industries Corp digerebek oleh petugas Kementerian Transportasi Jepang pada Selasa (30/1/2023). Penggerebekan dilakukan setelah Toyota mengakui telah berlaku curang dalam pengujian mesin beberapa mobil diesel, termasuk di antaranya Toyota Fortuner yang diproduksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia atau TMMIN di Tanah Air.

Setelah penggerebekan dilakukan, bos besar Toyota yakni Akio Toyoda membungkukan badan di hadapan publik untuk meminta maaf. Toyoda sendiri sudah jarang tampil di publik setelah mengundurkan diri sebagai CEO Toyota pada tahun lalu setelah 14 tahun menjabat.

"Kami sungguh minta maaf karena telah membuat konsumen khawatir dan cemas atas serangkaian skandal yang telah terjadi," kata Toyoda dalam jumpa pers di Nagoya, Jepang.

Manipulasi data itu, lanjut Toyoda, merupakan "masalah yang sangat serius dan telah mengkhianati kepercayaan konsumen dan mengguncang fundasi sistem sertifikasi kendaraan."

Serangkaian skandal itu melibatkan anak usaha Toyota yakni Hino Motors Ltd, Toyota Industries Corp dan Daihatsu Motor Co.

Ironisnya skandal demi skandal itu terungkap ketika Toyota mencetak rekor penjualan global, dengan catatan 11,25 juta unit mobil terjual selama 2023.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI