Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan tersebut. Salah satu hal yang sedang didalami adalah kemungkinan W mengemudi dalam pengaruh minuman beralkohol saat kejadian berlangsung.
"Kami sedang mendalami adanya dugaan pengendara mobil dalam pengaruh minuman beralkohol saat kejadian," tambah Agung.
Jika terbukti, hal ini bisa menjadi pelanggaran serius yang memperberat hukuman bagi pelaku.
Dampak Sosial dan Kritik
Kecelakaan ini memicu diskusi di masyarakat mengenai tanggung jawab pengendara muda, kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas, dan pengawasan terhadap pengemudi di bawah umur.
Beberapa pihak mempertanyakan bagaimana seorang remaja berusia 17 tahun bisa mendapatkan SIM A.
Meski secara hukum usia tersebut diperbolehkan, banyak yang menilai bahwa kesiapan mental dan emosional seorang pengemudi muda harus menjadi perhatian utama sebelum diberikan izin berkendara.
Pelajaran dari Insiden Ini
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya kedisiplinan dalam berkendara, khususnya bagi pengemudi muda.
Baca Juga: Luhut Soroti Rendahnya Orang RI Bayar Pajak
Selain itu, pengawasan orang tua juga menjadi faktor krusial untuk memastikan keselamatan anak-anak mereka saat berada di jalan.
Polisi diharapkan dapat menyelesaikan penyelidikan ini secara transparan dan mengambil langkah tegas jika ditemukan adanya pelanggaran hukum.
Di sisi lain, masyarakat juga diimbau untuk lebih berhati-hati saat berada di jalan raya, mengingat insiden seperti ini dapat terjadi kapan saja dan melibatkan siapa saja.