"Secara khusus, tuduhan bencana lingkungan dan kecurigaan pelanggaran hak asasi manusia yang serius di Afrika telah menjadi subjek kampanye boikot besar-besaran," tulis media luar negeri tersebut.
"Perusahan Inggris-Belanda harus membayar sejumlah sekitar 55 juta pound untuk membayar kembali penduduk wilayah Bodo Nigeria atas kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh tumpahan pipa minyak yang pada tahun 2008 mencemari wilayah Delta Niger."
Selain itu, pelanggaran HAM juga sempat disematkan pada perusahaan yang identik dengan warna kuning ini.
"Sejak 1990-an, Shell dan mantan rezim militer Nigeria telah menemui perlawanan dari Gerakan Kelangsungan Hidup Rakyat Ogoni (MOSOP) yang dipimpin oleh aktivis politik Ken Saro-Wiwa. Pada tahun-tahun itu, demonstrasi damai sering ditekan dengan kekerasan dan mematikan oleh polisi Nigeria sampai, pada tahun 1995, eksekusi publik terhadap Saro-Wiwa dan 8 aktivis lainnya. Shell tidak keluar tanpa cedera dan dituntut atas pelanggaran hak asasi manusia," lanjut media tersebut.
Jadi, dari banyaknya isu miring terkait SPBU swasta dan negeri, mana yang tetap menjadi favorit Anda?