Ekspansi tersebut dengan membangun kapasitas produksi lebih dari 500.000 unit di luar negeri dengan kapasitas produksi awal 100.000 unit.
Untuk fase pertama berasal dari pabrik di Thailand, kemudian akan ditingkatkan menjadi 200.000 unit pada fase kedua.
Changan juga menginvestasikan 4 miliar yuan di Thailand untuk membangun basis produksi mobil setir kanan global, yang mencakup Australia dan Selandia Baru, Inggris Raya, Afrika Selatan dan Asia tenggara.
"Saat ini, kami telah membangun sembilan pabrik manufaktur kendaraan dan basis manufaktur kendaraan energi baru pertama di luar negeri. Untuk mempromosikan merek China ke dunia, kami juga telah mendirikan kantor pemasaran layanan di seluruh dunia, dan telah membangun lebih dari 9.000 kantor cabang," tambah Zhu.
Zhu menyebutkan, setidaknya sudah lebih dari 22 produk mobil energi baru (NEV) dengan tiga merek utama, yaitu CHANGAN, DEEPAL dan AVATR.
Changan juga berencana meluncurkan 45 produk baru ke pasar global, 37 di antaranya menggunakan sumber energi baru.
"Kami bekerja keras untuk menghadirkan keamanan sebagai inti dari aplikasi cerdas, dan merupakan tanggung jawab perusahaan untuk menghadirkan pengalaman berkendara yang cerdas sekaligus aman bagi para pengendara. Karena itu, kami akan mengonfigurasikan rasa visual sekaligus keamanan," ungkap Zhu.
Di Auto Shanghai 2025, ChangAn meluncurkan tiga model andalan, yaitu CHANGAN Q07, DEEPAL S09, dan AVATR 06.
Baca Juga: Mobil Bekas Underrated: Kalah Tenar dari Avanza, Ertiga dan Xpander, MPV Murah Honda Cuma 100 Jutaan